Dalam transaksi pijat plus di Bali, pelanggan disodorkan foto bugil
Memey hanya memberikan foto bugil itu bila yakin dengan pelanggannya. Konsumennya juga ditanyai lebih dulu.
Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar berhasil membongkar sebuah jaringan pelacuran daring (online). Mereka juga menangkap seorang mucikari asal Sumatera berdomisili di Pulau Ayu, Denpasar, Bali.
Mucikari berhasil dibekuk itu bernama Ita Lely Novida alias Memey (34 tahun). Dia mengemas bisnis pelacurannya dengan cara menjajakan layanan pijat plus plus. Rata-rata wanita yang dijualnya berumur 25 sampai 30 tahun.
Memey lantas menjelaskan trik menjajakan para anak buahnya buat layanan pijat plus. Dia menjalan bisnisnya melalui media sosial dengan memajang foto perempuan berpakaian seksi.
Hanya saja ketika pelanggan sudah tertarik dan akan melakukan transaksi, Memey langsung menyodorkan foto bugil utuh anak buahnya. Bila pelanggan merasa kurang cocok, bisa memesan gambar lainnya. Tetapi jika meminta lebih dari dua kali, Memey langsung memutuskan pembicaraan dan konsumen itu masuk daftar hitamnya.
"Dari model ukuran bentuk vagina, dan lekukan pinggul, serta ukuran payudara disebutkan. Semuanya tidak ada yang dipalsukan," kata sumber di Polresta Denpasar, Bali, Selasa (19/5), soal sepak terjang Memey.
Sumber itu melanjutkan, Memey hanya memberikan konsumennya dua wanita saja buat dipilih, dan diwajibkan mengirim uang muka. Jika kedua model wanita dipesan dinilai tidak cocok, duit sudah ditransfer dianggap hangus.
Foto bugil para penjaja seks itu hanya diberikan Memey melalui media komunikasi elektronik seperti BlakcBerry Messenger, Facebook atau WhatsApp, jika dia meyakini konsumennya tertarik. Masing-masing wanita ditawarkan juga memiliki patokan harga berbeda-beda.
"Harga sesuai dengan ukuran bodi, wajah, dan servis melayani. Tidak semuanya bisa oral, makanya disebutkan secara terbuka bisa atau tidak, agar pelanggannya tidak kecewa," ujar sumber.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Nengah Sudartha mengatakan, selain menyodorkan foto bugil, Memey pun memberikan latar belakang para penjaja seksnya. Tidak hanya itu, Memey juga memberikan jaminan kalau anak buahnya memiliki riwayat kesehatan baik dan bebas dari HIV/AIDS.
"Penawarannya memang terang-terangan, tetapi sangat hati-hati. Bahkan pelanggan untuk memesan juga diinterview, tidak bisa sembarangan. Kita bisa memesan kalau sudah masuk dalam jaringan pertemanan di BBM," kata Sudartha.