Dalam waktu dekat, KPK dan Bareskrim bakal duet dalam sebuah kasus
"Dalam waktu dekat memang ada acara koordinasi supervisi (korsup) sekaligus menyampaikan di Manado," kata Johan Budi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal berkoordinasi sekaligus melakukan supervisi dengan Bareskrim Mabes Polri. Kerja sama kedua lembaga penegak hukum itu akan diumumkan dalam sebuah acara.
"Dalam waktu dekat memang ada acara koordinasi supervisi (korsup) sekaligus menyampaikan di Manado," kata Plt Wakil Ketua KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Jumat (11/9).
Johan tak membantah jika koordinasi KPK dengan Bareskrim terkait penindakan dalam sebuah kasus. Menurut dia, korsup tersebut sudah dibahas dengan pihak Bareskrim.
"Korsup penindakan. (Sudah) Komunikasi dengan Bareskrim," ungkapnya.
Selain itu, dia mengaku di bawah kepemimpinan Anang, KPK sudah menjalin komunikasi yang baik dengan pihak Bareskrim. Bahkan, Johan menilai kedua lembaga ini bisa bersinergi dengan baik.
"Saya kira komunikasi sudah terjalin dengan pihak kepolisian, dalam hal ini mungkin ke depannya, sinergi membaik," pungkas Johan.
Baca juga:
Sambangi KPK, Kabareskrim Anang silaturahmi dengan Ruki cs
Sowan ke KPK, Bareskrim isyaratkan kerja sama tangani sejumlah kasus
KPK bakal tindaklanjuti dugaan Airin terima THR Rp 50 juta
Komjen Anang ingin hubungan Bareskrim dengan KPK lebih baik
Jaksa KPK: OC Kaligis tahanan pertama minta jam besuk ditambah
KPK tahan mantan dirjen Kemenakertrans Jamaluddin Malik
Ini kata DPR wacana kasus korupsi Pelindo dilimpahkan ke KPK
-
Mengapa kolaborasi KPK dan Polri dalam pemberantasan korupsi dianggap penting? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi,” ujar Sahroni dalam keterangan, Selasa (5/12).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.