Dalang wayang golek kondang, Asep Sunarya Sunandar wafat

"Betul kang, Abang Asep sudah meninggal dunia. Tadi di RS AL Ihsan, jantung kang," ujar sekretaris pribadi Asep, Djajang

Dalang wayang golek tersohor di Bumi Pasundan, Asep Sunarya Sunandar meninggal dunia di Rumah Sakit Al Ihsan, Baleendah, Bandung. Kang Asep meninggal akibat serangan jantung.

"Betul kang, Abang Asep sudah meninggal dunia. Tadi di RS AL Ihsan, jantung kang," ujar sekretaris pribadi Asep, Djajang kepada merdeka.com saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (31/3).

Rencananya jenazah dalang kondang ini akan dimakamkan di pemakaman pribadi milik keluarga. "Besok rencananya dikebumikannya," ujar Djajang terdengar sambil menangis tersedu.

Pada diri Asep mengalir darah seni dari Ayahnya. Diawali sejak usia 7 tahun ( kelas 1 SD) minat Asep terhadap wayang golek sudah mulai tumbuh. Selain karena faktor turunan juga memang pada zaman itu pagelaran seni Wayang Golek masih digandrungi oleh masyarakat. Juga, pada saat itu belum ada "saingan" dari jenis seni lainnya sebagaimana terjadi pada zaman sekarang. Bakat Sukana kecil ia perlihatkan dengan kegemarannya membuat wawayangan dari ranting-ranting pohon yang jatuh, tanah liat, dan daun singkong.

Sejak 1975 hingga sekarang, dalam setahun dia minimal menggelar 120 kali pertunjukan. Bahkan dari tahun 1976 sampai dengan 1987 pernah mengisi pertunjukan wayang golek selama 6 (enam) bulan berturut-turut.

Dia juga sering berkunjung ke luar negeri dalam rangka pementasan wayang. Antara lain ke Amerika Serikat pada 1989 dan Prancis pada 1992 untuk mengikuti festival wayang. Asep dikenal sebagai dosen kehormatan di Institut International de La Marionnette di Charleville Prancis. Pada pertengahan 1990-an dia sempat keliling Eropa dalam rangka pementasan wayang golek.

Baca juga:
4 Hal ini bikin Asep Sunarya layak disebut maestro dalang
Indonesia berduka, Asep 'Cepot' Sunarya meninggal dunia
Asep Sunarya, maestro dalang wayang golek yang ciptakan Cepot