Dampak Karhutla di Pontianak, kabut asap terus turunkan jarak pandang
Dalam 24 jam, kabut asap terlihat semakin pekat disaat siang hari. Kondisi itu yang memaksa pemerintah setempat, baik Pemprov Kalbar, dan Pemkot Pontianak, meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terus menyelimuti kota Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat lebih sepekan ini. Bahkan, semakin tebal beberapa hari ini. Ratusan relawan ikut terjun menangani Karhutla dan bencana kabut asap.
Dalam 24 jam, kabut asap terlihat semakin pekat disaat siang hari. Kondisi itu yang memaksa pemerintah setempat, baik Pemprov Kalbar, dan Pemkot Pontianak, meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
Tujuannya, mengantisipasi gangguan kesehatan murid dan siswa sekolah, baik itu PAUD hingga SMA, akibat kabut asap Karhutla.
"Kalau saya lihat indeks, siang ya (kabut asap menebal). Dipengaruhi arah dan kecepatan angin," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Saptiko, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (21/8).
Kendati demikian, menurut Saptiko, kategori kabut asap masih berkategori sedang. Meski memang, semakin menurunkan jarak pandang pengguna jalan, di kota Pontianak. "Jarak pandang kendaraan masih di atas 50 meter. Jarak 100 meter pun, masih tampak," ujar Saptiko.
Pengamatan merdeka.com, dilansir BMKG hari ini per pukul 11.00 WIB, berdasarkan perhitungan partikulat PM 10 stasiun Pontianak, angka indeks standar pencemaran udara (ISPU) di posisi 156,31 mikrogram per meter kubik, dari ambang batas 150 mikrogram per meter kubik.
Indeks 156,31 mikrogram per meter kubik itu, berkategori tidak sehat. Angka indeks terus merangkak naik dari hari sebelumnya. Dikonfirmasi itu, Saptiko memerkirakan kondisinya tidak di semua wilayah kota Pontianak. "Mungkin, tidak semua (udara tidak sehat di Pontianak). Tapi memang kabut asap tebal baru ada dalam 2-3 hari ini," ungkap Saptiko
Masih dijelaskan Saptiko, relawan kebencanaan, terhitung sejak Senin (20/8) kemarin, menjadikan markas BPBD Pontianak, sebagai posko penanganan Karhutla dan kabut asap. Diantaranya, penanganan pemadaman kebakaran, hingga pembagian masker.
Baca juga:
Pontianak dikepung kabut asap, warga alami sesak napas
10 Hektare hutan dan sabana di Gunung Buthak hangus terbakar
Selama 5 hari, kebakaran menghanguskan 6,7 hektare lahan gambut di Kaltim
Kabut asap selimuti Riau, terpantau ada 140 titik panas
BNPB tambah 4 heli water bombing tangani karhutla di Kalbar
Kebakaran hutan Gunung Guntur capai 8 hektare