Dandim Gresik duga pelaku penyanderaan siswi SD stres
Pelaku mengaku alasan ingin bertemu jajaran kodim, karena merasa terancam dan dikejar seseorang yang ingin membunuhnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0817 Gresik, Jawa Timur, Letkol Awang Pramila Loviantara menduga pelaku penyanderaan siswa SD yang dilakukan di depan Kantor Kodim, mengalami stres. Hal ini karena pelaku tiba-tiba berteriak meminta ketemu jajaran kodim.
"Awalnya ada orang tak dikenal teriak-teriak di depan Kantor Kodim Jalan RA Kartini Gresik untuk meminta ketemu jajaran kodim, termasuk saya, kemudian secara tiba-tiba melakukan penyanderaan kepada siswa yang bersekolah di SD Negeri 2 Tlogopatut," ungkap Awang di Gresik, seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/12).
Awang yang sempat berbicara dengan pelaku mengaku alasan pelaku bertemu jajaran kodim, karena merasa terancam dan dikejar seseorang yang ingin membunuh pelaku. Namun, belum sempat menjelaskan secara rinci masalahnya, pelaku meminta di antar ke pelabuhan serta meminjam telepon genggam untuk menghubungi keluarga pelaku yang berada di Malang.
Usai dituruti permintaannya, pelaku tetap tidak mau melepaskan sandera, dan meminta agar dipinjamkan mobil patroli. "Saat bernegosiasi dengan pelaku, saya juga menghubungi Tim Buser Polres Gresik agar membuntuti pelaku saat hendak keluar kantor Kodim," tuturnya.
Dalam perjalanan menuju pelabuhan, sejumlah Tim Buser yang membuntuti pelaku terus melakukan pengawasan terhadap mobil yang ditumpangi pelaku.
"Dan saat pelaku lengah dalam perjalanan, petugas kami langsung menarik sandera dan membawa keluar dari mobil, dan itu terjadi saat berada di lampu merah kawasan Jalan Veteran," ujarnya.
Usai sandera ditarik keluar mobil, tim Buser Polres Gresik melakukan tembakan ke arah mobil, dan mengenai pelaku hingga tewas di lokasi kejadian.
Sementara korban penyanderaan yang bernama Syahriani Putri Agustin Kelas 4 A SDN 2 Tlogopatut berhasil diselamatkan dan dibawa ke Rumah Sakit Semen Gresik untuk mendapat perawatan. "Untuk korban hanya luka sedikit di bagian dada, dan mengalami depresi akibat peristiwa itu," tukasnya.