'Dani sudah tiga kali diterlantarkan orangtua di luar rumah'
"Dia masih trauma dan ketika disinggung nama orang tua dan rumahnya, langsung menangis," kata Ilma.
Koordinator Satgas Perlindungan Anak, Ilma Sovriyanti menegaskan akan terus melakukan pendampingan terhadap Dani dan keempat saudaranya. Mereka telah diterlantarkan oleh orangtuanya di perumahan Cibubur.
"Kami akan terus dampingi dan buat nyaman terlebih dahulu. Jadi kami bawa ke rumah anak dulu," kata Ilma di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/5).
Lanjut Ilma, Dani sebenarnya sudah yang ketiga kalinya diterlantarkan oleh orangtuanya. Untuk mempertahankan hidupnya, D mendapat belas kasihan dari tetangga berupa makanan dan pakaian.
"Ini bukan yang pertama. Ini yang ketiga D ditelantarkan di luar rumah dan dapat belas kasihan dari tetangga sekitar untuk makan dan pakaian," tutur Ilma.
Menurut cerita Ilma, Dani mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya karena jatuh dari sepeda. Dani sendiri, jelas Ilma, masih trauma dan tidak mau menyebutkan nama orangtua dan rumahnya.
"Saat kami mengevakuasi tadi. Saya melihat D luka di kaki kanan penyebab jatuh sepeda. Dia masih trauma dan ketika disinggung nama orang tua dan rumahnya, D langsung menangis," pungkas Ilma.
Seperti diketahui, Dani ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah oleh orangtuanya. Akibatnya, tiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya.
"Jadi sebenarnya kasus ini sudah lama terjadi beberapa bulan yang lalu, namun sempat hilang. Mungkin dia (Dani) mencoba untuk kembali ke rumahnya. Namun sekarang sekitar sebulan yang lalu kasus ini muncul lagi," jelas Sugeng Pribadi, Ketua RT 03/11 Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi ketika dihubungi.
Lebih lanjut Sugeng menjelaskan selain ditelantarkan oleh kedua orangtuanya, Dani juga sudah tidak bersekolah lagi. Selain itu, beberapa tetangga juga kerap mendengar jeritan Dani di malam hari, seolah tengah disiksa.
Baca juga:
Bapak terlantarkan anak jebolan S2 dan dosen sekolah teknik
Polisi sebut orangtua perlakukan Dani & 4 anak lainnya kayak hewan
Begini kondisi rumah bocah yang ditelantarkan orang tua di Cibubur
Tiba di Polda Metro Jaya, bapak terlantarkan anak tundukkan kepala
Warga lihat banyak keanehan di rumah bocah ditelantarkan orangtua
Bapak terlantarkan anak di Cibubur ngaku kerja sebagai intelijen
Setelah didobrak, rumah orangtua Dhani diberi garis polisi
-
Bagaimana orang tua masa prasejarah mengasuh anak mereka? Pada masa prasejarah, kehidupan sering terlihat sederhana. Namun, sekitar 12.000 SM, ketika Neanderthal tengah berakhir dan homo sapiens mulai dominan, keadaan tidak selalu terasa primitif seperti yang kita bayangkan. Pada masa itu, anak-anak tidak menatap layar, melainkan bintang; jika mereka lapar, dan mereka pergi berburu untuk makan. Namun, orang tua pada masa itu harus menghadapi tingkat kematian yang tinggi dan berbagai hewan besar yang berpotensi memangsa mereka.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Apa yang diwariskan oleh anak dari orang tuanya? Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik, tetapi juga sifat-sifat kepribadian yang membentuk dasar dari karakter mereka.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Bagaimana orang tua membantu anak belajar dari kesalahannya? Orangtua dapat membantu anak-anak dalam mencari cara yang konstruktif untuk mendekati kesalahan mereka dengan memodelkan perilaku ini.
-
Bagaimana cara orang tua menunjukkan harapan kepada anak sekolah? Keterlibatan aktif dalam mendukung anak dalam tugas-tugas sekolah, membimbingnya melalui tantangan akademis, dan menanamkan nilai-nilai kesabaran dan ketekunan menjadi landasan yang kokoh dalam memotivasi anak untuk belajar.