Danlanud Sulaiman janji urus keluarga anak buah korban Hercules
TNI AU berjanji bertanggung jawab atas kelangsungan pendidikan anak-anak korban.
Komandan Landasan Udara Sulaiman, Bandung, Kolonel Penerbang Olot Dwi Cahyono, berjanji akan mengurus keluarga anak buahnya menjadi korban tewas kecelakaan pesawat Hercules C130 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Padangbulan, Medan. Tercatat ada empat anggota kesatuan Depo Pemeliharaan (Depohar) Lanud Sulaiman meninggal dalam kejadian itu, yakni Lettu Rahmat Shamdany, Serka Kaliman, Serka Sutrisno, dan Sertu Aang Subarya.
"Keluarga korban akan kita perhatikan terus. Keluarganya juga tidak lepas dari pantauan kita. Termasuk pendidikan anak-anak," kata Dwi di rumah duka Serka Kaliman, Jalan Dakota, Blok D, Komplek Lanud Sulaiman Bandung, Rabu (1/7).
Dwi juga berjanji bakal memberikan kenaikan pangkat kepada para mendiang. Sebab, keempat anggotanya gugur saat akan bertugas. Mereka ikut dalam penerbangan pesawat itu hendak menjalankan misi operasi bantuan pemeliharaan di Tanjung Pinang, Riau.
"Insya Allah akan ada kenaikan pangkat juga pada mereka, karena memang sedang dalam tugas," ujar Dwi.
Pihak Lanud Sulaiman Bandung saat ini masih menunggu kabar dari otoritas di Medan yang tengah mengurusi seluruh jenazah pesawat nahas tersebut. "Belum dapat kabar (diterbangkan ke Bandung). Kalau sudah ada akan secepatnya (dimakamkan)," tambah Dwi.