Danrem 033 bantah anggotanya bekingi penimbunan solar di Batam
Usai menggerebek gudang solar, tiba-tiba beberapa Brimob melepaskan tembakan & mengenai anggota TNI yang ada di lokasi.
Komandan Resor Militer 033/Wira Pratama Brigjen TNI Bujang Zuirma membantah pada Minggu malam terjadi tembak menembak antara sejumlah anggota Yonif 134 /Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepri.
"Kalau tembak menembak itu dari dua pihak. Ini bukan dari dua pihak," kata Danrem saat meninjau empat anggota Yonif 134 Tuah Sakti di RSUD Embung Fatimah Kota Batam, seperti dikutip dari Antara, Senin (22/9) siang.
Danrem bersama Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari mengunjungi empat anggota TNI yang tertembak di depan dan sekitar Markas Brimob Polda Kepri "Memang anggota kami ada yang tertembak. Namun tidak terjadi tembak menembak," kata Danrem.
Danrem mengatakan, kasus tersebut bermula saat anggota Yonif 134/Tuah Sakti yang tinggal di luar markas pulang setelah berjaga sekitar pukul 21.00 WIB.
"Dia lihat ada ramai-ramai. Ternyata ada juga anggota yang tertembak. Kena tembak ini karena dari Direskrimsus Polda Kepri melakukan kegiatan penggerebekan solar (gudang solar ilegal bersubsidi, lokasinya sekitar 500 meter dari Markas Brimob Polda Kepri)," kata dia.
Ia mengatakan, karena anggota Direskrimsus terbatas maka meminta bantuan Brimob Polda Kepri dengan pakaian lengkap untuk melakukan penggerebekan ke lokasi yang sudah diketahui.
"Usai penggerebekan terus di garis polisi. Terus masyarakat ramai-ramai ke lokasi dan terjadi ketidakpuasan. Dari Direskrimsus meninggalkan tapi dengan menembak-nembak. Kena di situ," kata Danrem.
Danrem juga membantah ada keterlibatan anggotanya mengenai lokasi penggerebekan tersebut. Usai penembakan, kata dia, anggota Yonif/134 mendatangi gerbang markas Brimob dengan tujuan meminta tanjung jawab.
Namun anggota TNI malah dipukuli hingga babak belur. "Ditembak juga, ada dua orang di situ," kata Danrem Atas kejadian tersebut, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Kapolda dan jajarannya untuk menentramkan suasana. "Kami sudah bertemu sudah menenangkan ke dalam. Intinya kami minta semua didinginkan," kata Danrem.
Kapolda Kepulauan Riau mengatakan, sejak awal bersama Danrem sudah menangani masalah tersebut. "Tinggal ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Memang di situ ada penindakan terhadap penimbunan BBM yang dilakukan Direskrimsus Polda Kepri. Karena tidak cukup kekuatan, maka meminta bantuan Brimob," kata dia.
"Saat penindakan, ada banyak massa. Karena kondisi gelap, terjadi kesalahpahaman. Saat keluar dari sana, seperti Danrem bilang, terjadi penembakan," kata Kapolda.
Ia mengatakan, sebenarnya Polda Kepri juga bekerja sama dengan unsur TNI dalam melakukan penggerebekan gudang penimbunan ilegal solar bersubsidi. "Pemberantasan penimbunan solar, perjudian, gelanggang permainan tetap akan dilakukan. Itu memang sudah menjadi komitmen kami," kata dia.
Baca juga:
TNI: Maling saja tidak boleh langsung ditembak, apalagi prajurit
TNI-Polri bentuk tim investigasi ungkap penembakan di Batam
Ini kronologi bentrok TNI & Brimob versi Kodam Bukit Barisan
Pangdam Bukit Barisan: Kita transparan tuntaskan kasus Batam
TNI AD: 4 Prajurit ditembak Brimob tak terlibat penimbunan BBM
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa anggota TNI yang mendapat penghargaan dari Jenderal Polisi? Penghargaan tersebut diberikan kepada Prada Triwandi Werfan Sentana Nababan.