Dari Fisik, 2 Mayat Ditemukan di Gunung Dempo Diduga Pendaki yang Hilang
Dua mayat ditemukan di bibir kawah Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, diduga pendaki asal Jambi yang hilang. Hanya saja, kepastiannya masih menunggu proses evakuasi.
Dua mayat ditemukan di bibir kawah Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, diduga pendaki asal Jambi yang hilang. Hanya saja, kepastiannya masih menunggu proses evakuasi.
Ketua Tim Wanadri Ari Afandi 'Otek' mengatakan, dari ciri-ciri fisik dan benda yang melekat di tubuh korban, seperti kalung, sepatu, dan pakaian, kemungkinan besar keduanya adalah pendaki asal Muaro Bungo, Jambi, yang hilang sejak 15 Oktober 2019.
-
Di mana Gunung Dempo berada? Gunung Dempo yang masuk ke wilayah Kota Pagaralam ini menjadi gunung tertinggi di Sumatra Selatan dengan ketinggian 3.195 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Dimana lokasi para pendaki ketika Gunung Dempo meletus? Terdata, saat kejadian berlangsung ada kelompok pendaki dari Muara Enim dan Palembang yang sedang melakukan pendakian.
-
Siapa yang dipercaya sebagai penunggu Gunung Dempo? Melansir dari beberapa sumber, kisah tersebut populer dengan nama Manusia Harimau. Sosok tersebut diyakini menjadi penghuni dan penunggu Gunung Dempo. Meski tidak mengganggu manusia jika tidak diganggu, konon bentuk Manusia Harimau ini menyerupai manusia dan ada kalanya menjadi harimau.
-
Kenapa banyak orang tertarik dengan Gunung Dempo? Keindahan pemandangan Gunung Dempo menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung saat berada di Sumatra Utara tepatnya di Pagaralam. Banyak wisatawan pencinta alam dan penghobi trekking yang tertarik menaklukkan gunung ini.
-
Dimana perkebunan teh Gunung Dempo berada? Salah satu perkebunan teh legendaris di Indonesia berada di Gunung Dempo, Sumatera Selatan.
"Dari fisik dan ciri-cirinya kemungkinan memang benar pendaki yang kita cari selama ini," ungkap Ari, Minggu (3/11).
Menurut dia, evakuasi masih berlangsung oleh 140 relawan dari beberapa kelompok pendakian. Semuanya telah berada di puncak untuk membantu proses evakuasi.
"Mudah-mudahan evakuasi berlangsung tanpa kendala dan segera tiba di kaki gunung," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan tergeletak di bibir kawah Gunung Dempo Pagaralam, Sabtu (2/11). Dugaan sementara, mayat tersebut adalah salah satu dari dua pendaki asal Jambi yang hilang.
Penemuan mayat tersebut pertama kali oleh dua anggota tim Wanadri yang dibentuk secara mandiri untuk mencari keberadaan korban. Awalnya penemu melihat kantong plastik warna biru di bibir kawah berjarak 300 meter.
Penasaran, penemu menggunakan teropong agar bisa melihat lebih dekat benda tersebut. Ternyata, benda itu itu mayat manusia dengan posisi terlungkup. Kabar itu langsung diterima anggota tim Wanadri yang lain.
Saat proses evakuasi di bibir kawah, tim kembali menemukan satu mayat lagi tak jauh dari lokasi, Minggu (3/11). Keduanya pun langsung dimasukkan dalam kantong jenazah dan diangkat ke puncak gunung.
Dugaan sementara, keduanya adalah pendaki asal Muaro Bungo, Jambi, M Fikri Sahdilah (19) dan Jumadi (26) yang hilang sejak 15 Oktober 2019. Sebelumnya, SAR gabungan melakukan pencarian selama sepuluh hari namun hasilnya nihil.
(mdk/did)