Dari Ketua DPR sampai Kapolri klaim mudik 2017 jauh lebih baik

Dari Ketua DPR sampai Kapolri klaim mudik 2017 jauh lebih baik. Mereka mengapresiasi kinerja dan persiapan operasional mudik tahun ini. Bahkan ada yang menyebut persiapan mudik tahun ini sudah seperti operasi gabungan dalam dunia militer.

2017-06-24 05:03:00

Puncak arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada Jumat (23/6) dan Sabtu (24/6). Di beberapa titik jalur mudik masih terpantau antrean panjang kendaraan. Sebut saja di jalan tol menuju Pelabuhan Merak, jalan tol Cikampek dan jalur Nagreg. Namun antrean kendaraan berangsur-angsur terurai dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan petugas kepolisian dan pengelola jalan tol.

Tujuh ruas tol yang belum 100 persen rampung pengerjaannya, dibuka khusus untuk mudik Lebaran tahun ini. Meskipun masih minim penerangan, kondisi jalan bergelombang, langkah ini terpaksa diambil sebagai salah satu solusi untuk mengurai kemacetan panjang yang lazim terjadi saat mudik. Gerbong kereta ditambah untuk melayani pemudik, begitu juga penambahan armada kapal untuk perjalanan mudik lewat laut.

Namun, sejumlah kecelakaan masih terjadi di jalur mudik. Kendaraan roda dua mendominasi jumlah kecelakaan selama arus mudik terhitung mulai 19-22 Juni 2017. Data kepolisian mencatat, terjadi 598 kecelakaan selama empat hari tersebut. Jumlah korban meninggal mencapai 105 orang. Sedangkan 136 orang mengalami luka berat dan 761 orang luka ringan. Total kerugian akibat kecelakaan itu mencapai Rp 1.126.447.650.

Meski begitu, para pesohor negeri ini menyimpulkan, pelaksanaan arus mudik tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjamin peristiwa meninggalnya pemudik akibat kemacetan parah di tol Brebes Timur atau dikenal Brexit pada Lebaran 2016 tidak akan terjadi pada arus mudik Lebaran 2017. Salah satunya karena difungsikannya jalur darurat tol dan dibangun jalan layang di Pejagan.

Arus kendaraan di jalur mudik cenderung padat namun tetap lancar. Di jalur tol Brebes Timur, arus mudik kendaraan pada H-2 Lebaran cenderung sepi. Sebab kendaraan kecil dari arah Tol Cipali bisa langsung mengambil jalan ke jalur tol fungsional (darurat).

"Dulu pada H-4 Lebaran 2016 sudah terjadi (kepadatan). Akan tetapi sekarang tidak ada," ujar Kapolri Jenderal Tito saat memantau jalur darurat Tol Gringsing di Batang, Jawa Tengah.

Persiapan stasiun dan terminal yang melayani pemudik juga diklaim jauh lebih baik. Salah satu apresiasi datang dari Wakapolri Komjen Syaffrudin saat terjun langsung meninjau arus mudik dari Stasiun Gambir dan Senen.

"Secara khusus di stasiun-stasiun kereta. di Gambir apalagi, di Gambir ini eksklusif, sangat ekslusif. Ini stasiun sudah seperti kelasnya di Eropa, " ujarnya saat memantau persiapan arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/6).

"Jadi secara umum bahwa arus mudik untuk tahun ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.

Pujian juga datang dari Ketua DPR Setya Novanto. Saat meninjau arus mudik di Stasiun Senen, Novanto mengapresiasi kinerja pemerintah dalam menyiapkan operasional mudik tahun ini. Dia menilai persiapan yang dilakukan pemerintah sangat baik. Baiknya persiapan ini bisa membuat pemudik nyaman dan aman.

"Saya melihat para pemudik kesiapannya dari tiketing, pembayaran dan langsung ketemu masyarakat. Para pemudik bahagia, sangat terima kasih pada pemerintah khususnya Menhub bahwa semuanya berjalan lancar," ujar Novanto.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga mengklaim kesiapan pemerintah menghadapi mudik Lebaran 2017 sudah jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya. Dia memastikan sarana dan prasarana mudik lebaran sudah disiapkan dengan sangat baik.

"Untuk kesiapan transportasi Lebaran, saya kira lebih baik dari pada tahun lalu. Tadi malam saya bincang-bincang dengan Pak Menhub, kita juga sudah sering rapat membahas banyak hal. Semua lini mulai kesehatan, komunikasi, semuanya sudah kita sentuh," ujar Luhut di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (22/6).

Menko Luhut mengatakan koordinasi pemerintah menghadapi puncak arus lebaran diibaratkan seperti operasi gabungan militer. Sebab, semua lini turut mempersiapkan diri dari dalam menekan kemungkinan buruk saat mudik Lebaran. "Jadi kalau di militer ini seperti operasi gabungan yang dilakukan," jelasnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi cukup sibuk memantau persiapan dan pelaksanaan mudik. Pohaknya selalu berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk memantau jalannya arus mudik. Puncak arus mudik diklaim terkendali dengan baik.

"Kapolri juga menyatakan gembira ternyata Cipali yang (awalnya) kita perhitungkan puncaknya tadi malam, itu bisa terkendali dengan baik," ujar Budi Karya usai video conference pemantauan pos mudik dari Posko Terpadu Angkutan Lebaran di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (23/6).

Saat meninjau arus mudik dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (20/6), Menhub juga memuji Pemprov DKI Jakarta yang mempersiapkan arus mudik dengan baik. Menurut dia, Terminal Kampung Rambutan sangat baik dalam mempersiapkan segala hal dengan sejumlah fasilitas yang memanjakan pemudik.

"Ada posko kesehatan, ada poco-poco (panggung hiburan), ramp check begitu bagus," kata Budi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (20/6).

(mdk/noe)