Datangi KPK, sejumlah mahasiswa minta Megawati dan BG diperiksa
Meski di tengah upaya pelemahan KPK, rakyat dan mahasiswa tetap percaya akan kehadiran KPK dalam mengusut korupsi.
Di tengah panasnya isu revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sejumlah mahasiswa tetap percaya akan independensi dan kinerja lembaga anti rasuah itu dalam memberantas kasus korupsi.
Seperti aksi yang dilakukan himpunan mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) misalnya. Mereka mendatangi gedung KPK untuk mendesak KPK mengeluarkan sprindik guna memeriksa Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri dan pejabat Polri berinisial BG dalam kasus BLBI dan kasus rekening gendut.
"Kami mendesak KPK untuk segera mengeluarkan sprindik, mengusut tuntas dan tangkap Megawati yang diduga terlibat kasus BLBI," ujar Koordinator HIMMAH, Guntur Aditya dalam orasinya di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (9/10).
"Usut tuntas kasus rekening gendut BG dan keluarkan surat perintah penyidikan baru," sambung dia.
Menurut Guntur, meski di tengah upaya pelemahan KPK, rakyat dan mahasiswa tetap percaya akan kehadiran KPK dalam mengusut kasus korupsi di Indonesia.
"Kami ingin KPK tunjukkan taringnya. Jangan hanya ke bawah. Kami tidak ingin negara ini dimakan oleh tikus-tikus korup. Kami percaya independensi KPK," teriak dia.
Dia pun menambahkan, apabila dua tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti oleh KPK, maka mereka akan terus mendatangi KPK untuk berteriak tentang hal yang sama.
"Apabila tuntutan kami tidak direspons maka secara kontinu kami akan datang ke KPK. Wajar kami sebagai anak bangsa teriak ini kepada KPK," pungkas dia.
Pantauan merdeka.com, aksi puluhan mahasiswa ini berlangsung aman di bawah penjagaan puluhan anggota polisi Polda Metro Jaya. Setelah 40 menit beraksi, mereka pun bergegas meninggalkan gedung KPK.
Baca juga:
KPK dan Kemen LHK bahas pencegahan kerugian negara di sektor hutan
Kasus Innospec, KPK periksa mantan petinggi Pertamina
Menkum HAM sebut usulan revisi UU KPK dari DPR
Cerita para anggota DPR 'tertipu' teken draf revisi UU KPK
Meme-meme ini sindir pemerintah dan DPR soal revisi UU KPK
-
Kapan demo terkait revisi UU Desa dilakukan? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kenapa revisi UU Kementerian Negara dibahas? Badan Legislasi DPR bersama Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Menkum HAM Supratman Andi Agtas melakukan rapat pembahasan terkait revisi UU Kementerian Negara.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).