Datangi Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ini Harapan Kepala BNPT Kepada Para Santri
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di lingkungan pendidikan khususnya di Pondok Pesantren.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di lingkungan pendidikan khususnya di Pondok Pesantren. Langkah ini dilakukan agar para generasi muda calon penerus bangsa memiliki daya tangkal kuat agar terhindar dari propaganda penyebaran paham yang menyesatkan.
"Kita bersyukur BNPT bisa bersilaturahim dengan seluruh pengurus Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, dan kita sudah berdialog tentunya kepada hal-hal yang dapat kita berbagi dalam upaya kita memajukan dunia pendidikan khususnya di pondok pesantren," ujar Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Minggu (30/8).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa Museum BNPT dibangun? Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa tujuan dibangunnya Museum BNPT? Nantinya, museum yang terletak di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Lebih lanjut, Boy mengatakan, kalau pihaknya menyadari kalau jumlah santri dan santriawati di Pondok Pesantren Al Mukmin ini tergolong besar, yakni kisaran 1500-an. Hal tersebut tentunya menjadi tugas dan tanggung jawab bersama bagi semua pihak agar para santri bisa sukses dalam melaksanakan pendidikan.
"Karena mereka nanti juga berkembang menjadi generasi muda Indonesia yang tentunya tetap mencintai negaranya dan kemudian juga dapat memahami kondisi ke Indonesiaan. Kita menyadari bahwa kondisi Indonesia ini adalah kondisi yang sangat majemuk, beragam yang tentu ini menjadi modal bagi anak-anak (santri) itu," ujar mantan Kapolda Papua ini.
Mantan Kepala Divisi Humas Polri ini pun berharap para santri di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngeruki ini bisa menjadi generasi muda yang sukses. "Kita berharap kelak mereka (santri) ini bisa menjadi pemimpin-pemimpin di sektor apapun setelah mereka lulus dari Pondok Pesantren ini," ujar alumni Akpol tahun 1988 ini
Mantan Kapolda Banten ini pun berterima kasih kepada seluruh pengurus Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki yang telah membuka pintu dalam menjalin hubungan yang konstruktif dan berharap bisa menjalin hubungan komunikasi yang lebih intens lagi ke depannya.
"Dan tentunya di masa yang akan datang kita harapkan dengan pertemuan malam hari ini bisa dijalin komunikasi yang lebih baik lagi, lebih intens lagi dalam rangka kita tentunya ikut memajukan dunia pendidikan," tuturnya.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngeruki, Mualif Rosyid mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNPT dan rombongan yang telah hadir ke pesantrennya untuk melakukan silaturahmi dan melakukan dialog. Dia mengatakan, dengan tidak memiliki suudzon terhadap Pesantren Al Mukmin seperti yang digembar gemborkan di media selama ini membuat pihaknya bisa mendidik para santri dengan nyaman tanpa dicap negatif.
"Dan kita akan bersama-sama membangun negeri ini untuk mencapai tujuan yang menjadi dambaan dan impian seluruh manusia," ujarnya.
Boy Rafli melakukan kunjungan silaturahmi dan berdialog ke Pondok Pesantren Islam Al Mukmin, Ngeruki, Kabupaten Sukoharjo, pada 28 Agustus lalu. Kehadirannya disambut oleh pengurus Pondok Pesantrem Al Mukmin, yakni Majelis Pembina Yayasan Muh Amir, Ketua Yayasan Mualif Rosyid dan Direktur Pondok Pesantrem Al Mukmin Ustaz Yahya Abdul Rahman serta para pengasuh maupun pengajar di pesantren tersebut.
Sebelum mendatangi Pesantren Al Mukmin, Boy dan rombongan melakukan Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) dan Tokoh Agama yang berlangsung di Pondok Pesantren Ihya’ul Qur’an, Kabupaten Wonogiri. Lalu, Boy juga sempat melakukan silaturahmi Direktur Amir Mahmud Center, Amir Mahmud yang merupakan tokoh alumni Mujahiddin Afghanistan.
(mdk/did)