Debora Braviana, calon dokter yang rela jadi relawan kanker anak
Debora Braviana Tairas merupakan salah satu pemerhati kanker anak-anak di Jakarta.
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Di Indonesia sendiri, kanker merupakan penyebab kematian terbesar, salah satunya terjadi kepada anak-anak.
Debora Braviana Tairas merupakan salah satu pemerhati kanker anak-anak di Jakarta. Sambil menjalani studinya sebagai Co-Assistant Kedokteran di Rumah Sakit Umum UKI Cawang, Jakarta, perempuan yang biasa dipanggil Debby ini menjadi relawan kanker anak di Yayasan Anyo Indonesia (YAI).
"Tugasku sebenarnya fleksible. Aku bisa nemenin main, bisa jadi guru buat ngajar sehari-hari di rumah singgah, terus kadang aku yang ngurusin mereka contohnya bujuk makan karena ngambek sakit abis kemo dan lain-lain," jelas Debby ketika dihubungi, Minggu (19/4).
Namun, tugas terpenting seorang relawan bagi Debby adalah sebagai perpanjangan tangan dari para penderita kanker. Dia harus lebih aktif mempublikasikan kepada masyarakat mengenai kanker anak mulai dari gejala awal, epidemiologi di Indonesia, bahayanya sampai tatalaksana dari penyakit kanker itu sendiri.
"Kemarin Maret aku sebagai koordinator kampusku buat ikut Charity Run YAI. Salah satu tujuanku emang buat orang-orang lebih peduli sama adik-adik kita yg sakit itu. Hasil dari acaranya buat beli alat deteksi dini kanker mata," imbuh wanita kelahiran Jakarta, 19 Maret 1992 ini.
Debby mengaku, setiap dirinya datang ke rumah singgah, Debby selalu memposting kegiatannya di media sosial. Sehingga masyarakat bisa mengetahui lebih jauh mengenai kanker anak dan juga bisa membuka peluang bagi siapa saja yang ingin membantu para penderita kanker.
Selain itu, Debby yang merupakan Sarjana Kedokteran di Universitas Kristen Indonesia (UKI) juga terkadang menjadi pembicara dalam seminar untuk orang awam akan kanker khususnya pada anak. Namun menjadi seorang relawan kanker bukan hal yang mudah. Terkadang Debby harus menghadapi berbagai kisah yang menyayat hati.
"Waktu itu aku pernah dekat sama adik penderita kanker mata (retinoblastoma). Waktu itu dia minta dibeliin boneka Minnie Mouse. Untung aku sudah sempat kasih kado ke dia, karena enggak lama kemudian dia meninggal," jelas Debby.
Namun Debby tetap semangat menjalani aktivitasnya sebagai relawan kanker. Meski terkadang dia harus menghadapi berbagai halangan.
Kini Debby yang masih menjalani studinya untuk menjadi Dokter Muda memiliki keinginan untuk menjadi Dokter Spesialis Penyakit Dalam (internist). Sehingga dia bisa melanjutkan studi untuk mendalami Ilmu Kanker (Oncology).
Baca juga:
Cerita relawan cantik asal Serang kerap terjun ke lokasi bencana
Perangi senjata kimia, Kartini Indonesia ini terima nobel perdamaian
Kisah Tiur, gadis berhati mulia bangun sekolah gratis buat anak-anak
Kisah Puspita rela susah-susah ke Sulteng demi ajarkan bahasa Rusia
Kartini modern, TNI dan Polwan jago ringkus penjahat
Cerita Diah penuh semangat tembus pedalaman Kalteng untuk mengajar
-
Apa yang dirayakan di Hari Kartini? Puisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.
-
Kapan Hari Kartini dirayakan? Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini yang sarat perjuangan.
-
Kapan kita memperingati hari Kartini? Setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini, hari yang menghormati perjuangan dan dedikasi Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan dan pendidikan bagi wanita Indonesia.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Kartini? Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Tak hanya memperingati harinya, namun banyak pula jejak tokoh perempuan itu yang masih dapat dijumpai hingga kini.
-
Apa makna dari ucapan selamat hari Kartini? Ucapan Selamat Hari Kartini untuk Wanita Indonesia, Penuh Makna Inspiratif
-
Kapan hari peringatan RA Kartini di Indonesia? Setiap tanggal 21 April, Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai penghormatan terhadap perjuangan Kartini.