Dedi Mulyadi jadikan Ramadan sebagai momentum bangun keadilan sosial
Dedi Mulyadi jadikan Ramadan sebagai momentum bangun keadilan sosial. Dedi Mulyadi mengajak warga untuk melakukan hal yang sama. Karena, berdasarkan pengalaman religinya, kebersamaan bersama warga kurang mampu dapat menciptakan kesucian lahir dan batin.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan puasa merupakan momentum membangun keadilan sosial. Menurut dia, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan sila ke-5 Pancasila tersebut.
Salah satunya dengan menggelar buka puasa bersama warga kurang mampu. Hal tersebut diakui mantan Bupati Purwakarta tersebut merupakan rutinitas setiap Bulan Ramadan.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa Dedi Mulyadi menggemukkan Sapi Bargola? Dedi mengaku akan mengkurbankan sapi Bargola di hari raya Iduladha pekan depan.
"Ramadan itu bulan cahaya, harus kita jadikan tuntunan untuk mewujudkan keadilan sosial. Kita bisa mengundang warga sekitar rumah kita untuk berbuka puasa bersama. Mereka bisa merasakan berkah Ramadan," katanya saat berkunjung ke Kabupaten Bekasi.
Di Desa Karang Satu, Kecamatan Karang Bahagia tersebut Dedi Mulyadi mengajak warga untuk melakukan hal yang sama. Karena, berdasarkan pengalaman religinya, kebersamaan bersama warga kurang mampu dapat menciptakan kesucian lahir dan batin.
"Misal begini, kalau buka puasa, biasanya ingin semua dimakan. Nah, itu penyakit sebenarnya. Akibatnya buruk, bisa membuat ngantuk saat salat tarawih. Karena itu, lebih baik makanannya kita bagi untuk warga. Itu ikhtiar kita mensucikan lahir dan batin," jelasnya.
Selain itu, dalam persfektifnya, zakat juga memiliki fungsi sama. Ditambah, dimensi ibadah tersebut memiliki spektrum sosial. Karena itu, keadilan sosial dia yakini dapat segera terwujud jika zakat konsisten dilaksanakan umat Islam.
"Zakat, infaq dan sedekah itu bagian dari cara Islam dalam mengentaskan kemiskinan. Sehingga, keadilan sosial dapat segera kita wujudkan," ujarnya.
Selama 15 tahun berkeliling Jawa Barat, kader Nahdlatul Ulama tersebut bertemu dengan banyak warga miskin. Kondisi mereka sangat memprihatinkan dan membutuhkan segera uluran tangan.
Menurut Dedi, negara dan kelompok masyarakat yang sudah mampu harus hadir demi menjawab persoalan kemiskinan di Jawa Barat. Apalagi, umat muslim memiliki item ibadah sosial yang strategis dalam upaya untuk itu.
"Delapan ashnaf (golongan) itu harus menjadi prioritas. Makanya, zakat itu bagian dari solusi masalah sosial," ucapnya.
(mdk/eko)