Defa bekap bayi hasil aborsi agar tak ketahuan teman indekos
Defa Rasya Octavianto (18) dan Maheswari Nabila Sahda (19) ditetapkan sebagai tersangka kasus aborsi bayi, Jumat (31/8). Dalam proses persalinan tidak dibantu oleh siapapun. Defa mengaku membekap mulut dan hidung bayi agar tidak ketahuan penghuni indekos lain.
Defa Rasya Octavianto (18) dan Maheswari Nabila Sahda (19) ditetapkan sebagai tersangka kasus aborsi bayi, Jumat (31/8). Dalam proses persalinan tidak dibantu oleh siapapun. Defa mengaku membekap mulut dan hidung bayi agar tidak ketahuan penghuni indekos lain.
"Saya sendiri, Maheswari saya suruh duduk dalam ember plastik. Dia mengejan sampai bayi tersebut keluar," kata Defa saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, Jumat (31/8).
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
Lebih lanjut, usai bayi keluar, ia langsung membekap mulut dan hidung bayi hingga meninggal dunia.
"Itu saya lakukan biar suara tangisan bayi tidak terdengar teman kos," terangnya.
Mengetahui bayi meninggal, lantas Defa memasukkan bayi tersebut dalam tas untuk mengubur di halaman Masjid Al-Walli di Sambiroto.
"Saya kubur di situ karena lahan kosong, pas kebetulan malam, jadi aman," ungkapnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji mengungkapkan Kedua pelaku masih berstatus mahasiswa. Keduanya sudah ditetapkan tersangka.
"Keduanya mahasiswa, dan sudah menjalin hubungan terlarang berkali-kali. Terakhir bayi yang diaborsi jenis kelamin perempuan," jelasnya.
Baca juga:
Aborsi bayi hasil perkosaan, WA akhirnya dibebaskan hakim PT Jambi
Aliansi Keadilan kecam pidana penjara ke anak korban perkosaan yang aborsi
Aksi menuntut keadilan untuk WA korban pemerkosaan
Remaja 15 tahun korban perkosaan dibui karena aborsi, ini penjelasan MA
Terjaring razia di wisma, sejoli ketahuan simpan janin di jok motor