Demi kereta cepat, Purwakarta siap tutup tambang dengan persyaratan

Dedi berharap jika ditutup, para penambang batu bisa direkrut ke pabrik perakitan kereta cepat.

Seiring rencana pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyatakan tidak keberatan kalau aktivitas penambangan batu di sejumlah lokasi akan dilintasi ditutup. Seperti lima lokasi berada di wilayah Kecamatan Sukatani.

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengatakan sedang menunggu rekomendasi akhir dari PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Apakah tambang batu dan aktivitas peledakan harus dihilangkan atau dibatasi.

"Kami Pemkab Purwakarta tidak keberatan. Kami sangat ikhlas kalau tambang batu di Sukatani dihilangkan atau dibatasi, jika PT KCIC merekomendasikan demikian, untuk keamanan jalur kereta cepat," kata Dedi kepada wartawan, Kamis (25/2).

Akan tetapi menurut Dedi, pemerintah berharap supaya tenaga kerja di sektor pertambangan di Sukatani bisa direkrut sebagai bentuk kompensasi. Yaitu dialihkan sebagai pegawai di pabrik perakitan kereta cepat.

Selain itu, Dedi menyatakan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta tidak keberatan dengan dihilangkannya lokasi pertambangan. Sebab hal itu justru dapat menyelamatkan lingkungan.

"Jika aktivitas tambang dihilangkan, lingkungan bisa terselamatkan. Anda jika lewat Sukatani bisa dilihat tuh gunung-gunung pada hancur karena aktivitas penambangan batu," ujar Dedi.

Hal senada dikatakan Anggota Komisi I DPRD Purwakarta, Dayat. Menurut dia, selama ini pendapatan dari sektor penambangan tidak seberapa.

"Pendapatan dari sektor tambang selama ini tidak maksimal. Kerusakannya lebih besar dibanding keuntungannya. Jadi, saya rasa bagus jika tambang dihilangkan, asal ada solusi yang jelas bagi tenaga kerja tambang di sana," kata Dayat.

Baca juga:
Jalur kereta cepat buat warga Purwakarta kehilangan mata pencaharian
'Pak Deddy dilarang meninggal sebelum proyek kereta cepat rampung'
Di samping proyek kereta cepat, Bandung Barat ingin simpang susun
Soal kereta cepat, HIPMI nilai Jepang masih kecewa berat
Bos KCIC sebut proyek kereta cepat tak hasilkan keuntungan
Digarap China, kualitas kereta cepat Jakarta-Bandung dipertanyakan