Demi KTT Asia Afrika, Pemprov DKI jamin jalanan Ibu Kota mulus
"Kami menyanggupi permintaan agar sepanjang Jalan Thamrin sampai Sudirman itu mulus, tidak ada lubang," kata Sylviana.
Indonesia tengah melakukan persiapan untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika 2015 pada 19-23 April 2015. Salah satu yang dilakukan dengan memastikan sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin di Jakarta menjadi mulus.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah berkomunikasi dengan kementerian terkait mengenai persiapan KTT Asia Afrika 2015. Salah satu yang diminta adalah tidak adanya jalan berlubang sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
"Intinya kami sangat support, antara lain kami menyanggupi permintaan agar sepanjang Jalan Thamrin sampai Sudirman itu mulus, tidak ada lubang," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/3).
Namun, dia mengungkapkan, rencana perbaikan ini akan terkendala pembangunan Mass Rapid Transid (MRT) yang berada di tengah kedua jalan tersebut. Sehingga cukup sulit jika memastikan semua jalan mulus 100 persen.
"Memang tidak bisa mulus 100 persen. Karena sedang ada juga pembangunan MRT. Dinas Bina Marga akan berkoordinasi dengan pihak MRT. Paling tidak jangan sampai ada lubang di jalan," tegasnya.
Lanjut dia, PT MRT juga diminta untuk mempercantik jalan dengan memasang gambar-gambar terkait KTT Asia-Afrika 2015 pada papan penutup pembangunan. PT MRT juga menyatakan sepakat dengan usulan tersebut.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan 18 hotel untuk menjamu tamu undangan Internasional ini. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Dinas Perhubungan dan Transportasi juga dikerahkan untuk membantu kelancaran acara internasional ini.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga akan melibatkan beberapa siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam perhelatan ini. Dan rencana ini telah dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri.
"Ini tetap tidak boleh mengganggu waktu belajar mereka. Mereka akan datang ke JCC pada saat Summit Meeting dengan membawa bendera dari negara delegasi KTT Asia-Afrika dan bendera Indonesia," pungkasnya.
Baca juga:
Saat KAA, muslim di Bandung bisa Jumatan bareng kepala negara
Presiden Jokowi dijadwalkan jadi pembicara di KTT Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika diharapkan bisa dorong perdamaian dunia
Konferensi Asia Afrika bakal diramaikan konser Slank anti-narkoba
Jelang Konferensi Asia Afrika, Ridwan Kamil jadi mandor tiap malam
Polda Jabar siap amankan salat Jumat delegasi KAA di Bandung
Pemprov Jabar siapkan Rp 7 M untuk Konferensi Asia Afrika
-
Kapan Konferensi Asia Afrika di Bandung digelar? Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada 18 sampai 24 April 1955 menghasilkan 10 kesepakatan yang tertuang dalam Dasasila Bandung.
-
Di mana Konferensi Asia Afrika tahun 1955 berlangsung? Kongres ini menjadi sorotan dunia karena ramahnya Bandung dan Indonesia dalam menerima delegasi dari sejumlah negara.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Dimana acara The 61st Asian – African Legal Consultative Organization (AALCO) Annual Session diselenggarakan? Kehadirannya untuk memastikan semua persiapan kegiatan yang dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center 15–20 Oktober 2023 berjalan lancar.
-
Siapa saja yang akan hadir dalam Konferensi Pembajakan Luar Angkasa? Konferensi ini akan menghadirkan para pemikir kebijakan, pendana, eksekutif, dan pengusaha terkemuka dari berbagai bidang untuk berdiskusi mengenai risiko dari pembajakan di angkasa luar/antariksa dan solusi untuk masalah ini.
-
Mengapa Konferensi Pembajakan Luar Angkasa dianggap penting? Pembajakan di angkasa luar dinilai dapat menjadi masalah ekonomi dan hukum yang besar bagi eksplorasi manusia di antariksa.