Demo di Palmerah, Pelajar Bakar Traffic Cone & Panjat Pospol
Tampak tidak semua massa mengenakan seragam pelajar. Tidak terdengar tuntutan yang disuarakan. Hanya teriakan sahut-sahutan tidak jelas.
Aksi demo pelajar di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat berlangsung ricuh. Ratusan pelajar membakar traffic cone yang ada sampai memanjat pos polisi.
Pantauan merdeka.com, usai membakar traffic cone, pelajar berlarian kocar kacir ke arah pos polisi dan Jembatan Pembatasan Orang (JPO).
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Kenapa para pedagang Teras Malioboro II melakukan aksi demo? Para pedagang yang selama ini berjualan di Teras Malioboro II melakukan demo pada Sabtu malam, 13 Juli 2024. Dalam sebuah video yang diunggak akun Instagram @merapi_uncover, terdengar salah seorang pedagang berorasi di halaman Teras Malioboro II. Salah satu bagian orasinya mengatakan bahwa para pedagang yang berjualan di tempat itu merasa dibohongi.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Apa tujuan utama para kepala desa dalam melakukan demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Mereka memandang revisi UU Desa dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum terkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun atau 9 tahun.
Tampak tidak semua massa mengenakan seragam pelajar. Tidak terdengar tuntutan yang disuarakan. Hanya teriakan sahut-sahutan tidak jelas.
Sementara itu, anggota kepolisian sendiri masih bertahan di pintu belakang parlemen.
Arus lalu lintas saat ini sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Namun, Transjakarta yang kadung melintas nampak mencoba menerobos kerumunan massa.
Baca juga:
Puluhan Pelajar Demo di DPR Berakhir Ricuh, Lalu Lintas Direkayasa
Jalan Masih Ditutup, Polisi Larang Demo di Depan Gedung DPR
Mau Demo, Pelajar Bentrok dengan Polisi di Belakang DPR
Bawa Bom Molotov, Seorang Pelajar Diamankan Saat Demo Mahasiswa di DPR
Polisi Amankan Besi Panjang Hingga Petasan dari Pelajar yang Demo di DPR