Demo Tolak WNI dari Wuhan Sempat Memanas, Tokoh Daerah Sampai Turun Tangan
Kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, sempat ditolak oleh warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (2/2).
Kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, sempat ditolak oleh warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (2/2). Bahkan, massa sempat membakar ban bekas di kawasan pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna.
"Enggak ada (demo rusuh) hanya bakar ban saja. Sudah kondusif," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (2/2).
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurutnya, aksi tak berlangsung lama usai para tokoh daerah turun ikut menenangkan warga. Saat ini, situasi di lokasi telah kondusif.
"Sudah kondusif kok, tadi ada penyampaian aspirasi tapi tadi sudah dikomunikasikan langsung oleh pimpinan daerah, Ketua DPRD di sana, enggak ada (Kericuhan), sudah kondusif," katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, tak korban luka dan jiwa dalam kejadian ini. Dirinya pun menambahkan, tidak ada pula warga yang diamankan. "Nggak ada. Mereka cuma menyampaikan aspirasi," pungkasnya.
Goldenhardt menerangkan, pemerintah tentu sangat berhati-hati dalam memilih lokasi untuk observasi terhadap 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China ke Pulau Natuna.
Diketahui, seluruh WNI tersebut akan menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau. Misalnya, yang diperhatikan adalah jarak antara tempat karantina dengan pemukiman warga.
"Jaraknya sangat jauh sekira 6 kilometer," ujar dia saat dihubungi, Minggu (2/2).
Di samping itu, Goldenhardt juga meminta sebagai sesama Warga Indonesia untuk menunjukkan rasa empati. "Mereka WNI. Mereka juga saudara kita," ujar dia.
Saat ini, personil dari dari Polres Natuna dan Brimob setempat tengah membersihkan puing-puing sisa unjuk rasa.
Sebelumnya, ratusan warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memadati kantor DPRD setempat guna mempertanyakan kabar pemulangan WNI dari Wuhan, China.
"Sejak Jumat malam sampai hari ini massa terus berdatangan ke kantor DPRD Natuna," kata Ketua KNPI Natuna, Haryadi di Natuna, Sabtu (1/2). Dilansir dari Antara.
Reporter: Ady Angrahady
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Antisipasi Corona, WNI dari Wuhan Disemprot Disinfektan Saat Tiba di Batam
Jokowi Resmi Batasi Kunjungan Masuk dan Keluar China
Bantu Pengamanan Evakuasi WNI dari Wuhan, Ratusan Polisi Dikirim ke Natuna
Ratusan WNI dari Wuhan tiba di Bandara Hang Nadim Batam
Muncul Penolakan, Ini 5 Fakta Natuna Jadi Tempat Karantina WNI dari Wuhan