Demokrat Terus Dorong Pansus Untuk Selesaikan Kasus Jiwasraya
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron bersikeras penyelesaian masalah dugaan skandal korupsi di tubuh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hanya dapat diselesaikan melalui pembentukan panitia khusus (Pansus).
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron bersikeras penyelesaian masalah dugaan skandal korupsi di tubuh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hanya dapat diselesaikan melalui pembentukan panitia khusus (Pansus).
"Justru apa yang disampaikan Pak SBY itu kita untuk bisa menyelesaikan Jiwasraya dan lain-lainnya. Jiiwasraya dulu selesai dengan hak angket atau pansus, supaya komprehensif, terkoordinasi dan tuntas," kata Herman dalam diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (2/2).
-
Bagaimana ciri khas dari pantun jenaka? Pantun jenaka adalah pantun lucu yang mengandung unsur humor. Sehingga pembaca atau pendengarnya menjadi tergelitik.
-
Siapa Panglima Jukse Besi? Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Apa ciri khas dari payung hias Juwiring? “Ada motif khas bunga, kalau ditanya itu bunga apa mungkin nggak ada yang tahu. Kemudian untuk keindahan sulamannya itu tidak ditemukan pada payung-payung yang lain,” kata Ngadiyakur.
-
Apa isi dari janji Trisatya Pramuka? Trisatya Pramuka adalah janji dan tiga kode moral yang digunakan dalam Gerakan Pramuka Indonesia. Trisatya berasal dari kata tri (tiga) dan satya (janji). Trisatya mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan bagi setiap anggota Pramuka.
Herman menjelaskan pembahasan kasus Jiwasraya melalui pembentukan panitia kerja (panja) yang saat ini sudah dilakukan oleh DPR tidak bisa menyelesaikan persoalan Jiwasraya, karena panja dinilai bersifat sektoral.
"Oleh karena itu, kenapa mendorong pansus supaya sama-sama kepentingan, dan cara berpikir kita untuk menyelesaikan persoalan secara komprehensif. Duduk sama-sama Komisi VI, XI dan III dengan berbagai permasalahannya Jiwasraya itu dalam satu ruangan," lanjutnya.
Herman juga mengatakan bahwa kasus Century yang diselesaikan secara pansus bisa dijadikan pembelajaran, bukan untuk dijadikan contoh karena pada kasus Century adanya campur tangan politik dan tidak menyelesaikan masalah.
"Kenapa kemudian Pak SBY mengingatkan, bahkan keras kepada kami anda jangan berpolitik dalam persoalan Jiwasraya, karena kalau kita masuk dalam ranah politis subtansi tidak dapat, oleh karenanya pengalaman Century yang lalu jangan kemudian diulang dalam penyelesaian Jiwasraya," kata Herman.
Untuk merealisasikan pembentukan pansus Jiwasraya, Herman menyatakan Fraksi Demokrat sedang melobi sejumlah fraksi di DPR.
"Kita juga ingin melihat apakah ada fraksi lain yang interest pada pansus ini. Tapi selebihnya bahwa kami ingin mengubah perasaan saja pada teman-teman lain untuk sama-sama memahami bahwa penyelesaian persoalan Jiwasraya tidak cukup dengan panja. Harus lebih baik lagi melalui pansus," tukas dia.
Herman berharap fraksi yang lain juga dapat melihat bahwa dengan pansus kasus asuransi berpelat merah ini dapat diselesaikan, dan mengembalikan kepercayaan publik pada pemerintah.
"Jiwasraya ini punya BUMN, sahamnya 100% dimiliki oleh negara. Kalau negara saja tidak menjamin, tidak memberikan kepastian, bahkan tidak menegakkan hukum seadil-adilnya untuk para pelaku kejahatan di Jiwasraya bagaimana publik dan dunia internasional trust kepada kita," tutupnya.
Baca juga:
Bantah SBY Baper, Demokrat Sebut Kasus Jiwasraya Jangan Anggap Enteng
Kembali ke Kejaksaan Agung, Jaksa Yadyn Diminta Tangani Kasus Jiwasraya
Panja Komisi VI Jiwasraya Berencana Panggil Salah Satu Orang Terkaya Indonesia
Kejagung Periksa 3 Saksi Kasus Jiwasraya
Gerindra Mengaku PKS Belum Ajak Bicara soal Pembentukan Pansus Jiwasraya