Dendam masalah warisan, AG bunuh mantan kakak ipar di depan sekolah
Duel maut tersebut terjadi saat korban menunggu anaknya pulang sekolah. Warga yang menyaksikan tak berani melerai.
Terlibat perkelahian satu lawan satu dengan bekas adik iparnya, Muhammad Sidik (40) tewas dengan enam luka tusuk di tubuh. Usai kejadian, pelaku berinisial AG langsung kabur.
Duel maut tersebut terjadi saat korban menunggu anaknya pulang sekolah di depan pagar SMP/SMA Fitra Abd di Jalan Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang, Selasa (9/8) siang. Korban yang istirahat di atas motor dihampiri pelaku dan menusuknya menggunakan pisau dari belakang.
Meski dalam kondisi terluka, dengan tangan kosong korban melawan sehingga terjadilah pertarungan sengit. Ironisnya, saat kejadian banyak warga yang menyaksikan namun tak seorang pun berani melerai.
Kalah kuat, korban menjadi bulan-bulanan pelaku. Dengan sebilah pisau, pelaku menusuk berkali-kali hingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena kehabisan darah. Korban mengalami enam luka tusuk, yakni di perut dua lobang, pinggang dua lobang, punggung dua lobang, dan leher satu tusukan. Pelaku kabur mengendarai sepeda motor.
Menurut salah seorang saksi, Nasibun, saat duel korban dan pelaku sama-sama masih mengenakan helm sehingga tidak begitu mengenalnya. Namun, setelah dibawa ke rumah sakit diketahui korban adalah tetangganya yang tinggal di Jalan Tegal Binangun, Lorong Talang Petai, Kecamatan Plaju, Palembang.
"Kami tidak berani melerai karena takut ikut kena tujah (tusuk). Saya baru tahu korban itu tetangga saya," ungkap Nasibun, Selasa (9/8).
Menurut dia, perkelahian tersebut dilatarbelakangi masalah dendam. Sebab, pelaku pernah menikah dengan adik korban dan bercerai beberapa waktu lalu.
"Mungkin karena masalah rebut warisan, tapi kurang tahu juga. Kalau dendam memang setahu saya sudah lama," ujarnya.
Kapolsek Plaju Palembang AKP Andi Haryadi mengungkapkan, pelaku masih dalam pengejaran petugas. Dugaan sementara perkelahian itu terjadi karena dendam.
"Kita sudah olah TKP, pelaku masih kita kejar, identitasnya sudah tahu," tukasnya.