Dengan alat-alat sederhana ini tahanan bisa kabur
Layaknya MacGyver, para terpidana ini selalu punya ide dan mampu memanfaatkan alat sederhana untuk bisa melepaskan diri.
Seluruh pelaku tindak kejahatan memang seharusnya mendapatkan hukuman yang pantas di balik jeruji besi. Namun terkadang para napi yang sedang menjalani masa hukuman ini memiliki sejumlah cara dan alasan untuk bisa lepas dari hukuman yang sudah diputuskan.
Layaknya MacGyver, para terpidana selalu punya ide dan mampu memanfaatkan alat sederhana untuk bisa melepaskan diri dari dalam tahanan. Mereka berhasil mengelabui para petugas lapas mulai dari cara yang unik, hingga yang nekat sekaligus demi menghirup udara segar.
Dari segelintir kasus tahan kabur, merdeka.com berhasil merangkum beberapa napi yang berhasil lolos menggunakan alat sederhana. Apa saja alat sederhana tersebut? Berikut catatannya:
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Doa Tahlil dibaca? Pembacaan lafal tahlil juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Sya’ban, akhir Ramadhan, saat kumpul keluarga, dan lain sebagainya.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
2 Napi di Bandung bobol dinding gunakan sendok & sikat gigi
Dua tahanan M dan S kabur dari ruang tahanan Polsekta Sukasari, Kota Bandung, Senin (18/8) pukul 00.15 WIB. Hebatnya lagi dua tahan tersebut kabur dengan cara membobol dinding kamar mandi menggunakan sendok dan sikat gigi.
Tahanan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) itu mengikis tembok yang sudah rapuh disaat petugas lengah. "Ya benar ada tahanan kabur, dia menjebol tembok kamar mandi menggunakan sendok dan sikat gigi," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi, di Bandung, Senin (18/8).
Meski sempat lolos beberapa waktu, akhirnya kepolisian mampu menangkap kembali tahanan tersebut. Keduanya kini sudah kembali digelandang ke Mapolsekta Sukasari dengan kondisi luka tembak di kaki.
6 Tahanan Lapas Tangerang kabur dengan sarung
Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas 2 A Pemuda Tangerang, Banten, dikejutkan dengan kaburnya enam tahanan. Mereka ditahan, dua tahanan anak pesantren, satu tahanan anak blok B 1, dan tiga tahanan blok D.
Peristiwa itu terjadi 5 Juni 2011, tahanan tersebut berhasil kabur melalui toilet di blok B tahanan lapas pemuda Tangerang. Sebelumnya mereka lebih dulu menjebol plafon di blok B, lalu berjalan beriringan melewati genteng lapas.
Selanjutnya dengan menggunakan sarung yang diikat, keenam tahanan itu memanjat tembok teralis besi. Setelah berhasil, mereka kabur melalui selokan yang jaraknya 70 meter dari menara penjagaan.
Lima tahanan kabur gunakan linggis
Sebanyak lima tahanan di Polresta Samarinda Utara Kalimantan Timur, kabur di hutan dengan menjebol atap bangunan sel tahanan di kantor polisi tersebut.
Informasi yang didapatkan merdeka.com menyebutkan, kelima tahanan yang kabur itu antara lain Rustam warga Jalan Untung Suropati Karang Asam, Kecamatan Sungai Kunjang, Alim Saputra warga Karang Asam, Kecamatan Sungai Kunjang, Saripudin warga Kota Bontang, Ramadani warga Jalan Gerilya Gang Sepakat, Samarinda Utara, dan Edi Yudistira.
Peristiwa ini diketahui saat kecurigaan petugas yang mengecek satu per satu ruang tahanan tapi tidak menemukan satu pun orang di dalam sel tahanan. Setelah diperiksa, ada lima orang yang kabur dengan menjebol atap sel tahanan menggunakan linggis.
Mengetahui adanya tahanan kabur, petugas dengan sigap melakukan pengembangan penyelidikan dengan mengejar lima orang itu ke rumah-rumah warga termasuk menelusuri ke dalam hutan.
Tahanan Rutan Salemba kabur gunakan KTP palsu
Rutan Salemba, Jakarta Pusat, geger karena salah satu tahanan narkoba bernama Asep melarikan diri, Jumat (27/6). Asep dengan leluasa kabur lewat pintu utama menggunakan KTP palsu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, Asep dapat mengelabui petugas jaga Rutan Salemba dengan menunjukkan KTP palsu atas nama Abdul Gani.
"Kejadian tahanan kabur dari Rutan Salemba atas nama Asep. Kejadian Jumat 27 Juni 2014 jam 14.20 WIB. Kronologi saat Asep dibesuk istrinya mengajak tukang ojek bernama Sunardi dan membawa KTP palsu atas nama Abdul Gani. Asep kabur lewat pintu depan dengan mengaku nama Abdul Gani dan meminjam pengenal yang dikenakan tukang ojek yang sudah dipersiapkan istrinya," ujar Rikwanto kepada wartawan, Minggu (29/6).
Napi yang kabur dari Rutan Salemba ini merupakan tahanan kasus narkoba yang diputus hukuman 5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat.