Densus 88 Amankan Seorang Penjual Bakmi di Bantul
Kepala Padukuhan Jomboran, Juli Riyadi membenarkan adanya penangkapan dan penggeledahan rumah di wilayahnya. Dia menerangkan jika DS ditangkap pada pagi hari sedangkan penggeledahan rumah dilakukan siang harinya.
Seorang penjual bakmi berinisial DS (38) asal Padukuhan Jomboran, Kalurahan Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY diamankan oleh Densus 88, Minggu (4/4). Selain mengamankan DS, Densus 88 juga melakukan penggeledahan rumah.
Kepala Padukuhan Jomboran, Juli Riyadi membenarkan adanya penangkapan dan penggeledahan rumah di wilayahnya. Dia menerangkan jika DS ditangkap pada pagi hari sedangkan penggeledahan rumah dilakukan siang harinya.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Dia menuturkan saat penggeledahan dilakukan, sosok DS tak lagi terlihat di rumahnya. Penggeledahan hanya disaksikan oleh sang istri.
"Kalau penggeledahannya dari jam 11.00 WIB sampai jam 13.00 WIB. Kalau dari informasi polisi tadi itu (DS) diamankan pagi tadi di Jejeran, Pleret," ujarnya saat dihubungi.
Juli menerangkan, ada sejumlah barang yang diamankan oleh personel Densus 88 dari rumah DS. Diantaranya adalah buku dan senjata tajam.
"Yang diamankan tadi seperti buku, laptop, handphone, rekening tabungan, kartu ATM dan flash disk. Terus ada juga busur panah dan belati tadi," terangnya.
Dia menambahkan, dalam kesehariannya, DS membaur dengan warga. Selain itu, DS juga dikenal berprofesi sebagai penjual bakmi.
"Dia (DS) warga sini. Bukan pendatang. Orangnya itu tidak tertutup. Kalau untuk kesehariannya itu dia berjualan bakmi Jawa," tutup Juli.
Baca juga:
Geledah Rumah Terduga Teroris di Bantul, Densus 88 Amankan Rompi, HP hingga HT
Kapolri: 60 Terduga Teroris Diamankan sejak Bom Katedral Makassar
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Kudus, Satu Dibebaskan
Densus 88 Tangkap Satu Terduga Teroris di Semarang
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Klaten
BIN Sebut Polisi Sudah Antisipasi Aksi Teror Sejak Januari