Densus 88 Amankan Warga Kediri Terduga Teroris
Setelah penangkapan tersebut, kata Mahfud, selanjutnya diadakan penggeledahan di rumahnya. Dalam penggeledahan tersebut ditemukan senjata tajam berupa pisau.
Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengamankan terduga teroris atas nama Sudarsono, SH atau biasa dipanggil Hanif (57) warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Sudarsono diamankan di rumahnya pada Selasa siang (02/03) pukul 14.00 WIB.
"Bapak Sudarsono SH atau biasa dipanggil pak Hanif diamankan dirumahnya di Desa Tambakrejo Kidul. Yang perlu diketahui bukan penduduk Desa Tambakrejo tapi berasal dari Surabaya. Tinggal di Tambakreko sekitar 4 bulan dengan membeli rumah di RT 02 RW 04 itu yang saya ketahui," kata Kepala Desa Tambakrejo, Mahfud (55) kepada merdeka.com.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Setelah penangkapan tersebut, kata Mahfud, selanjutnya diadakan penggeledahan di rumahnya. Dalam penggeledahan tersebut ditemukan senjata tajam berupa pisau.
"Dalam keseharian pak Hanif itu supel dengan masyarakat dan responsif. Setiap hari Jumat juga mengadakan kegiatan Jumat berkah dengan memberikan bungkusan nasi kepada orang -orang yang membutuhkan," tambahnya.
Disinggung apakah pihak desa mengendus perilaku yang mencurigakan dari terduga teroris yang diamankan, menurut Mahfud sama sekali tidak mengendus kecurigaan tersebut. "Beliau juga aktif salat berjemaah . Di rumahnya Pak Sudarsono tinggal bersama keempat anaknya dan istrinya," tambahnya.
Muryono, Ketua RT 02 RW 04, dalam penggeledahan tim densus selain membawa barang bukti pisau, juga ditemukan senapan angin dan buku-buku. "Yang saya tahu juga diamankan buku-buku dan senapan angin," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono dikonfirmasi merdeka.com membenarkan penangkapan terduga teroris tersebut. "1 orang laki-laki diamankan Densus, namun perannya apa belum monitor," kata AKBP Lukman.
Baca juga:
Densus 88 Kembali Tangkap 8 Terduga Teroris di Surabaya, Malang & Bojonegoro
Anak Menantu Santoso Tewas karena Bom Rakitan saat Kontak Tembak dengan Aparat
Densus 88 Kembali Amankan 2 Terduga Teroris di Surabaya
Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Surabaya
12 Terduga Teroris Ditangkap di Jatim Iuran 5% Penghasilan Disetor Jamaah Islamiyah
12 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Jatim Terafiliasi Kelompok Al-Qaeda