Densus 88 Antiteror tangkap 1 orang terduga teroris di Banyumas
Dari hasil penangkapan tersebut, diketahui ketiganya bernama Waluyo alias Ageng asal Tegal, Jawa Tengah, Lukman alias Toro asal Tegal, Jawa Tengah, Zaenal asal Bengkal, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali menangkap satu orang terduga teroris, sekitar pukul 11.00 WIB, di Banyumas, Jawa Tengah. Sebelumnya, Densus 88 Antiteror terlebih dahulu menangkap tiga orang teroris di daerah Temanggung, Jawa Tengah.
"Pada hari ini Kamis, jam 11.00 WIB, tanggal 1 Februari 2018, Banyumas, Jawa Tengah pukul 11.00 WIB. Telah dilakukan penangkapan tersangka teroris," kata Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal melalui keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (1/2).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
Satu orang terduga teroris yang telah ditangkap Densus 88 itu bernama Sidik (34) yang beralamat di Jalan Agus Salim, Gang IV, RT 03, RW 011, Karang Pucung, Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah.
"Yang bersangkutan bekerja sebagai pedagang," ujarnya.
Sidik ditangkap Densus 88 Antiteror karena terduga terlibat menyembunyikan dan memfasilitasi Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kasus penyelundupan senjata.
"Keterlibatannya, menyembunyikan dan memfasilitasi DPO Kasus penyelundupan senjata dari Filipina atas nama Ageng Nugroho (kelompok Suryadi Mas’ud)," ucapnya.
Selain menyembunyikan DPO, Sidik juga diduga terlibat untuk melakukan pendanaan terhadap salah satu kelompok teroris yang ingin berangkat ke Filipina Selatan.
"Memfasilitasi dan mendanai kelompok teroris Ageng Nugroho untuk berangkat ke Filipina Selatan," ujarnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan dan juga melakukan pengembangan.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali menangkap terduga teroris yang berjumlah tiga orang. Ketiganya ditangkap oleh Densus 88 Antiteror sekitar pukul 09.00 WIB, di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (1/2).
"Pada hari Kamis tanggal 1 Februari 2018 pukul 09.00 wib di toko aneka grosir sepatu Jalan Secang Temanggung km 03 Dusun bengkal, Desa bengkal RT 05, RW 05, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, telah dilakukan penindakan atau upaya hukum terhadap orang yang diduga pelaku tindak pidana terorisme," kata Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal melalui keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (1/2).
Dari hasil penangkapan tersebut, diketahui ketiganya bernama Waluyo alias Ageng asal Tegal, Jawa Tengah, Lukman alias Toro asal Tegal, Jawa Tengah, Zaenal asal Bengkal, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah.
"Untuk saksi yang sudah diperiksa ada tiga orang yaitu Rohman Gunadi, Sekertaris Bengkal, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah, Ishrofi Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat Desa Bengkal, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah dan Slamet Sugiyarto, Ketua RW 05 Bengkal, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah," ujarnya.
Dari hasil penangkapan tersebut, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua buah handphone, enam buah flashdisk, satu buah dompet hitam, satu buah buku panduan, satu buah buku Penjelasan Pembatalan Keislaman, dua buah majalah arroyan, satu buah buku dzikir pagi dan petang, uang tunai Rp 28.289.000 dan dua buah atm Mandiri.
"Saat ini barang bukti diamankan di Mapolres Temanggung, sedangkan para pelaku masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Densus 88 Antiteror," tandasnya.
Baca juga:
Densus 88 tangkap terduga teroris di Temanggung
Anggota Densus 88 tewas kecelakaan di Lenteng Agung
Terduga teroris ditangkap di Nunukan dibawa ke Mabes Polri
Densus 88 tangkap terduga teroris di Nunukan
Polisi benarkan tangkap PNS Kukar Mujakir serta sita senjata api & laptop