Densus 88 dikabarkan amankan tiga alumni Universitas Riau diduga terkait teroris
Setelah penggeledahan, Polisi mengamankan tiga orang alumni Fisip Universitas Riau. Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto membenarkan penangkapan. Namun dia tidak menyebutkan jumlah dan identitas yang ditangkap.
Detasemen Khusus Antiteror 88 menggeledah gedung di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu (2/6). Dua tas ransel, 2 bungkusan plastik, serta ember bekas cat diamankan dari gedung Gelanggang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik tersebut.
Setelah penggeledahan, Polisi mengamankan tiga orang alumni Fisip Universitas Riau. Informasi diperoleh merdeka.com, tiga alumni yang diamankan yakni Bi alumni jurusan Administrasi Publik Fisip angkatan 2002, Ed alumni jurusan ilmu komunikasi fisip angkatan 2005, dan Za alumni jurusan ilmu pariwisata fisip angkatan 2004.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto membenarkan penangkapan tersebut. Dia menyebutkan, penangkapan dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB, "Iya benar, tadi ada kegiatan di sana Densus 88, kita Polda hanya back up saja," ujar Sunarto kepada merdeka.com.
Namun dia tidak menyebutkan jumlah orang yang diamankan. Sunarto beralasan, hanya membantu memback up Densus 88. "Kita enggak tahu berapa orang yang diamankan. Itu Densus 88 yang tangkap, kita hanya bantu back up saja dari Polda dan Polres."
Dilansir Antara, pihak Universitas Riau langsung menggelar rapat mendadak. Pihak kampus berjanji akan segera melakukan konferensi pers pascapenggeledahan yang dilakukan Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri di salah satu gedung di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UR, Kota Pekanbaru, Sabtu.
"Saya lagi briefing, rapat sebentar yah di Rektorat. Nanti kita adakan konferensi pers. Nanti kami kabari (wartawan)," ujar Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi.
Pertemuan yang digelar Pihak Rektorat masih berlangsung hingga berita ini diturunkan. Sementara Pembantu Dekan III Fisip UR Suyanto ketika dihubungi Antara juga mengatakan hal sama, keterangan resmi akan disampaikan langsung oleh Rektor UR.
"Nanti pak Rektor yang memberikan keterangan resmi. Nanti beliau langsung menyampaikan ke teman-teman wartawan," tutur Suyanto.
(mdk/noe)