Densus 88 Kembali Amankan Dua Terduga Teroris di Tasikmalaya
Salah seorang warga yang merupakan tetangga dari terduga teroris, Mira (39) menyebut bahwa sepengetahuannya MT.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror kembali menangkap terduga teroris di Kota Tasikmalaya berinisial MT (38) dan DA (43). Keduanya ditangkap dalam waktu yang berbeda di sekitar perumahan elite di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
MT ditangkap pada Selasa (19/5). Usai melakukan penangkapan, tim Densus 88 segera melakukan penggeledahan di kediaman MT. Alhasil mereka mengamankan sejumlah barang bukti, seperti paralon, pipa modifikasi, lima unit walkie talkie dan beberapa lembar peta.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Salah seorang warga yang merupakan tetangga dari terduga teroris, Mira (39) menyebut bahwa sepengetahuannya MT.
"Ditangkap saat hendak salat tarawih. Kami baru sadar kalau sudah ditangkap. Ternyata telah ditangkap Densus 88," katanya, Rabu (20/5).
Dia mengungkapkan, MT tinggal di sekitar perumahan elite tersebut karena disediakan rumah inventaris oleh warga sekitar. Pemberian sendiri dilakukan karena MT dianggap berjasa memberikan pendidikan agama kepada warga.
"Kami mengenal sosok MT sebagai orang yang suka berbaur dengan warga, tidak ada tanda-tanda perilaku mencurigakan. Kami tidak menyangka beliau ini sebagai terduga teroris," ujarnya.
Warga lainnya, Nana (50) menyebut, MT selama ini memang dikenal sebagai ustaz dan guru ngaji.
"Sudah sekitar 7 tahun tinggal di perumahan itu. Setiap harinya memang menjadi imam di masjid, guru ngaji, dan kegiatan-kegiatan masjid pun suka ia pimpin," sebutnya.
Dari informasi yang dihimpun, tim Densus 88 antiteror melakukan penangkapan terhadap terduga teroris lainnya di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya berinisial DA. Ia ditangkap tidak terlalu jauh dari lokasi ditangkapnya MT.
DA sendiri ditangkap terkait dengan penangkapan MT dan MR (45) asal Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Seluruh terduga teroris yang ditangkap diduga merupakan anggota JI (Jamaah Islamiah).
(mdk/fik)