Densus 88 Kembali Tangkap Satu Terduga Teroris di Sleman
Usai mengamankan PO, Densus 88 menggeledah rumah milik PO. Rumah ini dipakai oleh PO tinggal dan juga digunakan untuk tempat penitipan anak, PAUD dan TK.
Personel Densus 88 menggelar operasi di wilayah Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (20/12). Dari operasi ini, Densus 88 mengamankan seorang pria berinisial PO (57) yang merupakan warga RT 07/ RW 10, Dusun Kragilan, Kutu Wates, Desa Sinduadi, Mlati, Sleman.
Usai mengamankan PO, Densus 88 menggeledah rumah milik PO. Rumah ini dipakai oleh PO tinggal dan juga digunakan untuk tempat penitipan anak, PAUD dan TK.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
Ketua RW 13, Nur Hidayat membenarkan jika ada penggeledahan sebuah rumah di dekat kediamannya. Rumah tersebut ditinggali oleh PO, istri dan kedua anaknya.
"Berawal dari habis salat Jumat, ada dua personel dari Polda DIY ketuk pintu ke saya. Dia minta izin menggeledah rumah salah satu warga saya yang bernama PO. Saya kemudian diboncengkan ke rumah PO," ujar Nur Hidayat.
Setibanya di rumah PO, Dayat mengakui melihat rumah sudah dikepung oleh 30-an personel dari Densus 88 yang menggunakan rompi, penutup wajah (sebo) dan bersenjata.
Dayat menerangkan saat penggeledahan, di rumah PO ada istri dan kedua anak perempuannya. Dayat menyebut dirinya diminta menjadi saksi penggeledahan rumah tersebut.
Dayat menambahkan penggeledahan dilakukan sejak usai salat Jumat. Namun dirinya hanya diminta menjadi saksi hingga pukul 15.00 WIB. Dari pengamatan di lapangan penggeledahan dilakukan hingga pukul 18.00 WIB.
"Setiap bagian rumah digeledah. Termasuk ruang mengajar, kamar tidur dan kantor juga digeledah dengan detil oleh Densus 88. Sejumlah barang seperti charger HT, besi panjang, beberapa botol cairan dan buku-buku," ucap Dayat.
Sementara itu Wadirreskrimum Polda DIY, AKBP Nugrah Trihadi membenarkan adanya operasi Densus 88 di wilayahnya. Nugrah menyebut pihaknya hanya membantu Densus 88 saja.
"Ya ada Densus 88. Tanya ke Densus 88 saja. Polda DIY cuma backup saja," urai Nugrah.
(mdk/ray)