Densus 88 kembali tangkap terduga teroris bom panci di Bandung
Lebih lanjut, Martinus menjelaskan, Qodar, Ade, Ahmad dan Arif mengetahui rencana Agus Wiguna yang akan melakukan peledakan di tiga tempat.
Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror kembali menangkap satu orang terduga teroris yaitu Ade Rosiadi (24) hari ini Kamis (13/7). Di mana sebelumnya, sudah ada empat orang terduga teroris seperti Agus Wiguna (22), Qodar (26), Ahmad Bintara (43) dan Arif Suryana (24).
"Ade Rosidi (24) baru ditangkap tadi pagi pada hari Kamis, sekitar pukul 05.00 WIB pagi," kata Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/7).
Lebih lanjut, Martinus menjelaskan, Qodar, Ade, Ahmad dan Arif mengetahui rencana Agus Wiguna yang akan melakukan peledakan di tiga tempat.
"Mereka ini adalah satu sel yang baru terbentuk dalam kaitan mereka ini bersama-sama melakukan upaya-upaya radikalisasi kepada orang-orang yang ada disekitarnya," jelasnya.
Martinus menambahkan, pihaknya akan melakukan pengembangan terkait bom panci yang meledak di kontrakan Agus Wiguna pada Sabtu (8/7) lalu.
"Saat ini sedang ada penggeledahan di wilayah Jawa Barat, untuk bisa memastikan bahwa sel ini sudah semua dilakukan penangkapan dan untuk memastikan bahwa mereka bisa dicegah untuk melakukan aksi-aksi ledakan," tandasnya.
Diketahui, Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap dua terduga teroris setelah bom panci meledak di rumah kontrakan Agus Wiguna (22) di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Sabtu (8/7) lalu. Dua terduga teroris yakni Kodar (26) dan A (25) ditangkap di pada Selasa (11/7) kemarin di dua tempat yang berbeda.
Kodar ditangkap di Tasikmalaya. Sementara A ditangkap di salah satu lokasi di Bandung.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyebut jika dua orang terduga teroris yang ditangkap termasuk Agus Wiguna merupakan kelompok kecil jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung.
"Ini sel-sel baru JAD Bandung tetapi belum terstruktur," ujar Yusri kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (12/7/2017).
Namun demikian, kata Yusri, kelompok bom panci di Buah Batu berbeda dengan kelompok bom panci Cicendo. Menurut dia, dari kelompok kecil JAD Bandung ini merencanakan ledakan bom di tiga tempat di antaranya Gereja di Buahbatu, rumah makan di Astana Anyar, dan kafe di Jalan Braga.
"Ketiganya ini masih dalam tahap belajar (merakit bom). Mereka belajar melalui internet," katanya.
Yusri mengungkapkan, di antara ketiga orang tersebut memiliki keterkaitan dengan rencana peledakan bom panci di sejumlah lokasi di Bandung.
"K dan A ini melihat langsung proses peracikan bom dan mengetahui rencana ledakan yang akan dilakukan oleh AW," pungkasnya.