Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Surabaya
Terduga teroris N sehari-hari berprofesi sebagai penjual pakaian. Sementara sang istri N berprofesi sebagai guru.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali melakukan penangkapan terhadap seorang terduga teroris di Surabaya, Senin (1/3) sore. Densus 88 melakukan penangkapan terhadap seorang warganya berinisial N pada sekitar pukul 15.00 WIB.
Ketua RW 06, Kelurahan Moro Krembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya, M Zainal Abidin mengatakan, rumah terduga teroris N berada di Jalan Tambak Asri, Gang Dahlia 2A Nomor 27.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
"Aparat dari Densus 88 melakukan penggeledahan dan pemeriksaan barang bukti di rumah terduga teroris berinisial N," katanya di Surabaya, Senin (1/3).
Dia menceritakan, sepulang kerja dirinya dihubungi aparat Densus 88 Antiteror Polri untuk ikut mendampingi penggeledahan dan pencarian barang bukti di rumah terduga teroris N. Dirinya tidak jelas menerima informasi dimana N ditangkap oleh tim Densus 88.
"Informasi penangkapan-nya belum jelas di mana. Saya hanya diminta mendampingi penggeledahan. Yang jelas N sekarang diamankan di Polda Jatim," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Dari penggeledahan yang dilakukan 10 personel Densus 88 tersebut, diamankan sejumlah barang bukti senjata yang diduga milik N.
"Barang bukti yang ditemukan berupa sejenis senjata laras panjang, satu buah parang, topi, buku-buku dan uang jutaan rupiah," ujar Zainal.
Terduga teroris N sehari-hari berprofesi sebagai penjual pakaian. Sementara sang istri N berprofesi sebagai guru.
"N sehari-hari menjual pakaian. Aktivitas N biasa saja seperti masyarakat lain, istri-nya guru. Guru apa belum tahu karena bilang-nya tadi baru pulang mengajar," tutupnya.
Penangkapan terduga teroris di Surabaya merupakan kali kedua dalam sepekan, setelah sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri menangkap AIH di Jalan Medokan Sawah No. 121, Rungkut, Surabaya, Jumat (26/2).
Pada hari Jumat (26/2), total tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan 12 terduga teroris di wilayah Jawa Timur yakni di Kota Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang.
Baca juga:
Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Surabaya
12 Terduga Teroris Ditangkap di Jatim Iuran 5% Penghasilan Disetor Jamaah Islamiyah
12 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Jatim Terafiliasi Kelompok Al-Qaeda
Tangkap 12 Terduga Teroris di Jatim, Densus 88 Sita Senjata Api dan 50 Butir Peluru
Disergap saat Hendak Salat, Ini Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Mojokerto
12 Terduga Teroris Dibekuk di Jatim
Densus 88 Tangkap 12 Terduga Teroris di Jawa Timur