Densus 88 Pasang Garis Polisi dan Geledah Kontrakan Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan
Densus 88 menggeledah rumah kontrakan RMN alias Dedek (24), pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Kontrakan tersebut berada di Pasar I, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Rabu (13/11).
Densus 88 menggeledah rumah kontrakan RMN alias Dedek (24), pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Kontrakan tersebut berada di Pasar I, Gang Melati 8, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Rabu (13/11).
"Rumah itu milik Fauziah, yang disewa terduga pelaku bersama istrinya," kata Kepala Lingkungan 6 Tanah 600, Sumini kepada wartawan.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Selain menggeledah, Densus 88 juga memasang garis polisi di rumah kontrakan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, istri Dedek berinisial D dalam kondisi hamil.
Menurut Sumini, pagi sebelum peristiwa ledakan, penghuni kontrakan masih beraktivitas seperti biasa. Namun usai ramai berita mengenai peledakan, penghuni yang baru sebulan menyewa tersebut tidak terlihat.
"Tadi pagi masih kelihatan, tapi setelah ribut-ribut, rumahnya ditinggal dan digembok," lanjutnya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, warga berkerumun di sekitar kontrakan Dedek untuk menyaksikan petugas menggeledah isi rumah.
Sementara itu, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto yang turut serta dalam penggeledahan belum menjelaskan barang bukti apa saja yang diamankan dari penggeledahan tersebut.
"Lokasi sekarang dipasang garis polisi. Dijaga polisi. Tim gegana melakukan penggeledahan di sana," terangnya.
Geledah Rumah Pelaku
Polisi mendatangi rumah di Jalan Jangka Gang Tentram/Buntu No 89B Medan, Rabu (13/11). Rumah itu disebut-sebut sebagai alamat terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan.
Sejumlah petugas kepolisian terpantau memintai keterangan pada penghuni rumah. Sementara personel berseragam berjaga di sekitar rumah. Warga pun mulai berkerumun di sekitar lokasi.
Warga menyatakan rumah itu milik keluarga RMN alias Dedek (24). Identitas Dedek beredar di kalangan wartawan sebagai terduga pelaku bom bunuh diri yang tewas di Mapolrestabes Medan.
"Tapi sejak menikah sekitar setahun lalu dia pindah dari sini. Setahu saya pekerjaannya memang ojol," kata Muhammad Fahrizal Lubis alias Ijey (32), seorang warga.
(mdk/cob)