Densus 88 Tangkap Pemilik Rumah Tempat Singgah Dua DPO Terduga Teroris Poso
Informasi yang dihimpun dari keterangan warga, dari hasil penyisiran pada Sabtu (7/11), satu orang warga ini adalah pemilik rumah yang ditinggal oleh terduga DPO tersebut.
Satu warga diamankan pasca penyisiran yang dilakukan aparat kepolisian terhadap dua orang yang diduga sebagai DPO Poso, Kelompok Mujahidin Indonesia Timur di area kompleks perikanan, Kelurahan Mamboro, Poso, Sulawesi Tengah.
Informasi yang dihimpun dari keterangan warga, dari hasil penyisiran pada Sabtu (7/11), satu orang warga ini adalah pemilik rumah yang ditinggal oleh terduga DPO tersebut.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
Syamsuddin, Ketua RT II, Kelurahan Mamboro, mengatakan, dari informasi yang didapatkannya, warga ini diamankan untuk memberikan keterangan terkait persinggahan terduga teroris itu.
''Ia semalam itu ada, yang pemilik rumah. Dia dimintai keterangan, namun tidak tahu ditahan atau tidak,” jelasnya, dikutip dari Antara, Minggu (8/11).
Namun hingga saat ini, belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian terkait diamankannya salah satu warga ini.
Saat ini kondisi di area kompleks perikanan, Kelurahan Mamboro, pasca penyisiran yang dilakukan aparat kepolisian kembali normal.
Sejumlah warga kembali melakukan aktivitas seperti biasanya, pada Minggu 08/11.Terlihat juga sejumlah Personel TNI yang berjaga di lokasi itu.
''Alhamdulillah tetap bekerja hari ini, kemarin memang sempat kaget waktu penyisiran itu'' Jelas salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Pada Sabtu (7/11), Tim Densus 88 melakukan penyisiran di RT 2 RW 1, di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Daerah ini diduga jadi tempat persinggahan terduga teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso.
Penyisiran terus dilakukan hingga Minggu 08/11. Kali ini aparat kepolisian dan TNI menyisir di areal hutan yang ada di Kelurahan Mamboro dan sejumlah pemukiman warga.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto pada 7 November malam, membenarkan kejadian tersebut. Namun, terkait identitas, dan jumlah pelaku yang saat ini dalam pengejaran ia mengaku belum mendapatkan informasi.
''Itu saya belum dapat informasinya, dari penyelidikan ada terduga DPO yang terlihat di Mamboro, Kemudian di backup oleh anggota Brimob Polda Sulteng,’' jelasnya.
(mdk/rnd)