Densus 88 Tangkap Seorang Warga Sukoharjo
Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dikabarkan telah menangkap warga Sukoharjo, Jawa Tengah, berinisial S (65). Informasi yang dihimpun, pria tersebut ditangkap di wilayah hukum Polres Klaten.
Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dikabarkan telah menangkap warga Sukoharjo, Jawa Tengah, berinisial S (65). Informasi yang dihimpun, pria tersebut ditangkap di wilayah hukum Polres Klaten.
Wartawan mendatangi rumah S di Desa/Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Rabu (25/11) sore. Istri S keluar rumah dan hanya sedikit memberikan keterangan. Kepada wartawan, IQ mengaku sudah mendapatkan kabar penangkapan suaminya.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
"Sudah (dapat kabar)," ujarnya istri Siswanto singkat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, S ditangkap Densus 88 pada 13 November 2020 lalu. S diduga menjadi kandidat amir atau pimpinan kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Kiswanto (55) salah satu tetangga S menuturkan, pria yang tinggal di depan rumahnya itu sudah sekitar tiga bulan tidak berada di rumah. Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, rumah S terlihat lebih tertutup dari biasanya.
"Dia sudah lama tidak kelihatan di rumah. Terakhir saya ketemu saat menikahkan anaknya, sekitar 3 bulan lalu. Sekarang rumahnya dipasangi kerai, jendelanya tertutup terus," jelasnya.
Kiswanto tidak mengetahui pekerjaan S. Namun berdasarkan kabar yang didapat, S memiliki pabrik roti di Kalimantan. Sedangkan saat di rumah, S diketahui sering mengajar mengaji.
"Saya tidak tahu pastinya pekerjaannya apa. Tapi katanya punya pabrik roti di Kalimantan," ucapnya.
Namun dia tidak mengetahui tentang penangkapan S oleh Densus 88. Dia juga tidak pernah melihat ada polisi mendatangi rumah Siswanto.
"Saya tidak mengira kalau pak S terlibat kasus terorisme. Sebab kesehariannya di kampung cukup baik. Kegiatan kampung ikut, arisan juga ikut, orangnya biasa saja," jelasnya.
Terpisah, ketua takmir masjid setempat, Rusito (55) membenarkan bahwa S biasanya mengajar mengaji di Masjid Al-Ikhlas. Namun S lebih aktif beraktivitas di masjid lain.
"Di Masjid Al-Ikhlas beliau mengajar ngaji juga, tapi jarang, seringnya di masjid-masjid sekitar sini atau di luar juga. Tapi kalau Ramadhan memang seringnya di sini, iktikaf di sini," katanya.
Menurutnya, S juga sering mengisi ceramah. Isi ceramahnya pun tidak ada yang menyimpang.
Baca juga:
1 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Sentul Bogor
Kurun Waktu 6-8 November, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di 4 Wilayah
Densus 88 Tangkap Satu Terduga Teroris di Lebak
Densus 88 Tangkap Pemilik Rumah Tempat Singgah Dua DPO Terduga Teroris Poso
4 Terduga Teroris di Lampung Ditangkap Densus 88
Densus 88 Tangkap Empat Terduga Teroris di Bekasi