Densus 88 tangkap terduga teroris pelempar molotov di Candi Resto Solo
Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto membenarkan adanya penangkapan terduga teroris tersebut. Pihaknya bersama Densus 88, menangkap seorang pemuda berinisial BW. Menurut Henik, tersangka merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Aparat Densus 88 Antiteror dan Polres Karanganyar mengamankan seorang terduga teroris, di Dukuh Winong RT 02 RW 04, Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Senin (4/6). Usai mengamankan terduga teroris, polisi kemudian menggeledah sebuah rumah di desa yang terletak di sebelah utara Kota Solo itu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, terduga ditangkap pada Senin pagi di sekitar TPU Bonoloyo, Kadipiro, Solo. Menurut sejumlah tetangga, terduga teroris adalah seorang pemuda warga desa yang berinisial BW. Selama penggeledahan polisi memasang police line pada radius 100 meter. Sehingga wartawan yang akan mengambil gambar dari dekat tidak bisa.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana caranya untuk memperkuat ideologi bangsa agar terhindar dari infiltrasi ideologi yang mengarah pada aksi terorisme? “Semua sila-silanya harus masuk ke hati. Namun, selama ini yang dirasa Pancasila hanya sekadar pengetahuan kognitif, belum menjadi belief system ke hati yang paling dalam, maka tanamkan itu dan insyaallah nilai-nilai yang tidak sesuai di hati akan terhindar dengan sendirinya,” ucapnya.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto membenarkan adanya penangkapan terduga teroris tersebut. Pihaknya bersama Densus 88, menangkap seorang pemuda berinisial BW. Menurut Henik, tersangka merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). BW, lanjut Kapolres diduga terlibat pelemparan bom molotov di Candi Resto, Jalan Ir Soekarno, Solo Baru, Sukoharjo beberapa waktu lalu.
"Yang kita tangkap tadi pagi hanya 1 orang,, saat ini olah TKP (tempat kejadian perkara). Tersangka ikut dalam pelemparan molotov di Candi Resto Solo Baru 2016 lalu. Untuk perannya masih kami dalami," jelasnya.
Siti (40) salah seorang tetangga terduga mengatakan, BW memang tinggal di Dukuh Jatikuwung. Namun demikan, ia jarang melihat orangnya. "Menurut tetangga lainnya, dia kerja menjadi tukang rosok (pengumpul barang bekas," tutupnya.
Baca juga:
Polisi selidiki aliran dana pemesanan bom ke terduga teroris alumni Universitas Riau
Alumni UNRI terduga teroris pernah dipesan bom buat ledakkan Polda Riau
Fadli Zon tak yakin radikalisme berkembang di kampus-kampus
Dua saksi terduga teroris di Universitas Riau berpotensi menjadi tersangka
Teroris rakit bom di kampus, Rektor UNRI evaluasi aturan
Dua terduga teroris ditangkap Densus 88 di Pringsewu Lampung