Densus 88 tangkap tiga orang dan amankan bom rakitan serta pistol
Densus juga mengamankan beberapa serbuk bahan kimia, yang diduga untuk merakit bahan peledak.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri melakukan penangkapan tiga orang terduga teroris di Surabaya. Penangkapan ketiganya dilakukan di lokasi berbeda.
Terduga teroris pertama ditangkap adalah Priyo Hadi Purnomo (35). Dia ditangkap di Jalan Kedungdoro, Surabaya, sekitar pukul 10.30 WIB.
Setelah penangkapan pertama, tim Densus 88 langsung melakukan penyisiran dan penggeledahan di rumah yang terletak di Jalan Lebak Timur 3D No 18.
Dari penggeledahan ini, tim Densus menemukan dua senjata laras panjang rakitan, dua bom rakitan, satu pistol rakitan, sangkur, peluru satu pak, dan beberapa serbuk bahan kimia, yang diduga untuk merakit bahan peledak.
Tim Densus 88 langsung bergerak ke lokasi Jalan Kalianak untuk melakukan penangkapan terhadap Jefrry, sekitar pukul 11.00 WIB.
Namun, olah TKP di Jalan Kalianak baru dilakukan sore hari, sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah itu, tim Densus 88 kembali melakukan penggeledahan dan penyisiran di Jalan Lebak Timur 3D.
Di saat penggeledahan dan penyisiran di Jalan Kalianak, tim Densus kembali menangkap terduga teroris di Jalan Setro Timur yakni Ferry Nofendi.
Dia ditangkap saat berada di tempat kos Jalan Setro Timur, sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah lakukan penangkapan Ferry, tim densus melakukan penggeledahan di rumah satunya Jalan Lebak Agung 3 No 88.
"Di tempat ini kita temukan sangkur dan cairan bahan kimia," terang salah satu anggota Gegana Polda Jatim AKBP Denny.
Baca juga:
Densus 88 ubek-ubek permukiman di Surabaya, diduga cari bom rakitan
Densus 88 sisir tiga lokasi diduga ada aktivitas teroris di Surabaya
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.