Depan warga Jatim di DKI, Djarot pesan 'Islam tidak pernah memukul'
Depan warga Jatim di DKI, Djarot pesan 'Islam tidak pernah memukul'. Selain acara istighosah dan silaturahmi, warga Jawa Timur yang tinggal di Jakarta juga menggunakan kesempatan ini untuk menyatakan dukungan mereka kepada Djarot Saiful Hidayat, untuk melangkah ke putaran kedua pilkada DKI Jakarta.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot saiful Hidayat mengajak warga Jawa Timur yang tinggal di Jakarta untuk menciptakan situasi yang sejuk sepanjang gelaran pilkada DKI Jakarta. Hal ini disampaikannya pada acara istighosah dan silaturrahim Paguyuban Arek Jawa Timur (PAGAR JATI), Kamis (23/3).
"Saya minta kepada semua warga Jawa Timur di Jakarta untuk menciptakan situasi Jakarta yang sejuk," ungkap Djarot.
Lebih jauh, Calon wakil gubernur DKI Jakarta pasangan nomor dua ini menekankan akan makna penting dari acara istighosah yang dilakukan. Djarot menegaskan, akan pentingnya menjadi umat muslim yang sabar, mengayomi dan merangkul.
"Sing sabar, sing sabar. Situasi harus kita buat sejuk. Ini kan istighosah. Jangan lupa, Islam itu mengayomi. Islam itu tidak pernah memukul, tapi merangkul," tegas Djarot kepada seluruh anggota PAGAR JATI.
Selain acara istighosah dan silaturahmi, warga Jawa Timur yang tinggal di Jakarta juga menggunakan kesempatan ini untuk menyatakan dukungan mereka kepada Djarot Saiful Hidayat, untuk melangkah ke putaran kedua pilkada DKI Jakarta.
"Pak Djarot orang Jawa Timur. Kita (Paguyuban Arek Jawa Timur) dukung penuh Pak Djarot," ungkap Hambali, ketua PAGAR JATI.
Diketahui, pasangan Ahok-Djarot telah mendapat cukup banyak dukungan dari beberapa paguyuban etnis di di Jakarta. Beberapa yang disebutkan Djarot dalam sambutannya antara lain, kelompok Batak, Nusa Tenggara Timur, dan dalam waktu dekat masyarakat Jawa Tengah pun akan memberikan menyatakan dukungan mereka untuk pasangan Ahok-Djarot.
Banyaknya kelompok etnis yang mendukung, menurut Djarot, mesti diterima sebagai sebuah lambang kebhinekaan dan tanda bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki berbagai macam suku dan bangsa. Pada kesempatan ini juga Djarot menekankan bahwa ia bukan lagi orang dari etnis tertentu, tapi orang Indonesia.
"Aku ini orang Jawa Timur, tapi lahir di Magelang (Jawa Tengah). Kalau ada yang tanya, Pak Djarot ini orang apa sebenarnya?, saya jawab, saya orang Indonesia," tegasnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Baca juga:
Ini alasan Ahok-Djarot gencar kampanye Live di media sosial
Perang bantuan dan tarif Ahok-Anies di program kerja
Temui paguyuban warga Jatim di Senen, Djarot diarak Reog Ponorogo
Pesan Gus Sholah, Pilkada harus sehat dan jangan ada perpecahan
Ahmad Dahlan, Tjokroaminoto dan Agus Salim cocok jadi nama masjid