Detik-Detik Markas Brimob Polda Jatim Meledak saat Polisi Sedang Belajar soal Analisis Ledakan
Sebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis ledakan saat markas Brimob Polda Jatim meledak.
Jarak ruang kelas polisi dengan lokasi ledakan sangat dekat
Detik-Detik Markas Brimob Polda Jatim Meledak saat Polisi Sedang Belajar soal Analisis Ledakan
Meledaknya gudang penyimpanan bahan peledak di Markas Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim ternyata memiliki cerita dari sisi lain.
Sebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis olah tempat kejadian perkara (TKP) pascaledakan ketiban apes menerima dampak ledakan.
Salah satu anggota Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim, Kompol Sandi menjelaskan, saat itu dirinya bersama belasan anggota lainnya sedang belajar di kelas menggunakan slide power point.
- 5 Fakta Ledakan di Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim, 10 Polisi Terluka Warga Sempat Ketakutan
- Bisa Picu Ledakan, Ini Isi Gudang Gegana Brimob Polda Jatim yang Meledak hingga 10 Polisi jadi Korban
- Kapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob
- Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim, Dua Polisi jadi Korban Dilarikan ke RS
Kelas yang dimaksud adalah sebuah bangunan yang terbuat dari kontainer. Kontainer itu pun diakuinya berdekatan dengan gudang tempat penyimpanan bahan peledak yang meledak.
"Jarak 5-6 meter (antara ruang ledakan dan ruang kelas). Jarak antara kelas dan ruang yang meledak, sekitar 5-6 meter. Iya 2 ruangan berbeda. Bukan ruang dempet," ujarnya di Mako Brimob, Senin (4/3).
"Slide itu power point. Jadi kita itu ada pelatihan pascaledakan di kelas. Fokus di kelas. Latihan menganalisis ledakan ini, bahannya apa. Lalu cara kita bikin laporan seperti apa. Jadi saat terjadi ledakan. Kebetulan ada anggota latihan di kelas. Latihan analisa menggunakan slide power poin," tegasnya kembali.
Ia menyebut, di ruangan yang meledak sedang tidak ada orang. Pada saat ledakan terjadi, semua orang sedang ada di kelas.
Oleh sebab itu, 10 dari 15 orang anggota yang sedang belajar itu, terkena dampak dari ledakan gudang. Dia fokus pada upaya menolong anggota yang terluka.
"Saya tadi fokus pada penanganan anggota yang terluka. Nah, pas ruangan itu meledak, impact-nya, kena kaca pecah. Jadi bukannya, anggota sedang latihan, lalu meledak," tambahnya.
Dampak dari ledakan itu menjadikan beberapa bangunan di sekitar gudang rusak. Kaca masjid pun pecah berantakan, 1 mobil rusak berikut motor yang ada di dekat TKP.
"Yang rusak, masjid beberapa kaca dan genteng rusak. 1 mobil rusak, lalu motor yang mau latihan. Di ruangan yang meledak, gak ada orang," tandasnya.
merdeka.com
Akibat ledakan yang dikategorikan low eksplosive itu, mengakibatkan banyak bangunan mengalami kerusakan.
10 orang anggota Gegana Satbrimob Polda Jatim pun terluka akibat kejadian ini. Ke 10 orang anggota itu kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.