Detik-Detik Penumpang Perempuan Diancam dan Dianiaya Sopir Grab
Korban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Detik-Detik Penumpang Perempuan Diancam dan Dianiaya Sopir Grab
M (30), sopir Grab pelaku penganiayaan dan pengancaman terhadap penumpang perempuan akhirnya ditangkap polisi di wilayah Jakarta Barat, Jumat (29/3) sekitar pukul 02.00 WIB.
- Viral Suami Jadi Korban KDRT Sampai Terseret Mobil, Polisi Turun Tangan
- Sopir Taksi Online Perempuan Dirampok Pelanggan, Korban Dijerat Pakai Tali dan Dibuang di Pinggir Tol
- Tangis Ibu Sopir Grab Tersangka Penganiayaan dan Pemerasan Pecah Lihat Anaknya Digelandang Polisi
- Cantik dan Berhijab Sopir Truk Pengangkut Tanah, Netizen Sampai Kesengsem 'Rasanya Pingin Disopiri'
"Iya benar pelaku sudah ditangkap tadi malam," Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan.
Andri menuturkan laporan penganiayaan awalnya diterima Polda Metro Jaya, namun kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat.
"Iya benar, dilimpahkan ke Polres Jakbar dari Polda Metro Jaya," ucap Andri.
Kasus ini berawal dari video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan berinisial CP menjadi korban kekerasan dan pengancaman oleh sopir Grab Car di Jakarta Barat sekira, Senin (25/3) malam, saat korban menjadi penumpang taksi aplikasi tersebut.
Dalam unggahan di cerita Instagram korban, korban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah. Usai memastikan pelat nomor sama dengan yang ada di aplikasi, korban pun masuk ke dalam mobil.
Namun, tiba-tiba mobil yang dikendarai sopir Grab itu melaju ke arah tol, padahal rumah korban bisa dituju tanpa perlu lewat tol. Sopir Grab itu kemudian mengaku hanya mengikuti peta aplikasi.
Kemudian terduga pelaku tiba-tiba mengaku merasa sesak dada dan meminta gantian mengemudikan mobil dengan korban.
"Gue tentu aja menolak bilang enggak bisa pak. Menepi dulu aja kalau emang sesak pak," ucapnya di akun Instagramnya @cndypngestu. Dikutip dari Antara.
Tidak lama kemudian, terduga pelaku kemudian menyerahkan gawainya dan meminta korban meminta mentransfer sejumlah uang hingga ratusan juta ke rekening yang disodorkan terduga pelaku.
Karena sudah melihat gelagat yang tidak baik, korban akhirnya memberanikan diri membuka pintu mobil dan loncat ke luar. Namun, kondisi jalanan tol yang sepi, tak ada yang menolongnya.
"Dia (pelaku) turun kejar gue dan ketangkap karena memang gue berhenti buat teriak minta tolong.Saat itu, gue berontak yang malah diseret sama dia. Abis itu gue dilempar masuk ke mobil. Dia paksa gue tranfer Rp100 juta," ujar korban.
Korban menangis dan mengatakan tak punya uang seperti yang diminta. Lantas ia diancam dibuang di kali kalau tidak mentransfer. Korban pun sempat dibekap hingga akhirnya ia mendapat kesempatan untuk kabur.
Terpisah, Grab Indonesia mengapresiasi langkah Polres Metro Jakarta Barat yang telah berhasil mengamankan pelaku.
"Kami bersyukur bahwa teknologi dan prosedur investigasi internal kami dapat membantu pihak kepolisian dalam penangkapan tersangka," kata Director of Operations Jabodetabek Grab Indonesia, Tyas Widyastuti dalam keteranganya.
Menurutnya, seluruh manajemen Grab Indonesia mengapresiasi respons cepat kepolisian yang telah menangkap tersangka. Dengan ini, dia berharap bisa memberi rasa tenang dan menjadi awal resolusi atas permintaan utama penumpang.
"Fokus kami tetap pada penumpang dan memastikan kasus terus diproses sesuai hukum yang berlaku. Pendampingan lain yang kami tawarkan pada penumpang. termasuk konseling, transportasi dan penjagaan keamanan selalu tersedia jika diperlukan," ujarnya.