Dewan Masjid Indonesia tidak masalah FPI demo asal tak anarkis
Dewan Masjid Indonesia tak masalah FPI demo asal tak anarkis. Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruquthni mengatakan aksi unjuk tasa merupakan bagian dari masyarakat. Namun, aksi unjuk rasa dilakukan dengan damai dan cara-cara yang beradab.
Ormas Front Pembela Islam (FPI) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Baharkam Mabes Polri. Ribuan masa menyampaikan beberapa poin usulan, salah satunya meminta proses hukum terhadap ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruquthni mengatakan aksi unjuk tasa merupakan bagian dari masyarakat. Namun, aksi unjuk rasa dilakukan dengan damai dan cara-cara yang beradab.
"Demo atau unjuk rasa adalah bagian dari kebebasan menyatakan pendapat atau aspirasi. Aksi dijamin oleh undang-undang, jadi silakan saja masyarakat menyampaikan hak pendapatnya," kata Imam saat dihubungi, Jakarta, Senin (16/1).
Imam yang merupakan tokoh Muhammadiyah ini pun mengungkapkan bila unjuk rasa harus dilakukan dengan aturan yang berlaku. Sehingga, aksi unjuk rasa berjalan dengan tertib dan damai.
Dikatakan Imam, DMI sendiri mendukung aksi unjuk rasa oleh masyarakat selama masih dalam ranah dan aturan hukum yang berlaku. Kendati begitu, Imam dengan tegas menolak bila aksi dilakukan dengan tindak kekerasan.
"Jangan sampai aksi dilakukan dengan disertai kericuhan atau kekerasan karena yang akan dirugikan oleh masyarakat umum," ujar dia.
Oleh karena itu, Imam menegaskan DMI mendukung Polri dalam upaya menegakkan hukum. Hal itu dinilai penting untuk menjamin keamanan dan kepastian hukum.
"Siapapun yang melanggar hukum harus ditindak tegas. Dengan rekam jejaknya yang baik, saya percaya Kapolri Jenderal Tito dapat melakukan hal itu," ucap Imam.
"Mari kita jaga dan perkuat suasana kondusif, dan jauhkan dari upaya-upaya provokatif dan ujaran menghasut atau kebencian," pungkas Imam.