Dewan Pers Usul Pemerintah Bentuk Lembaga Pusat Informasi Papua
Anggota Dewan Pers, Ahmad Djauhar, menjelaskan keberadaan lembaga dapat meminimalisir kabar hoaks di masyarakat terkait kondisi terkini di Papua maupun Papua Barat yang belakangan tengah memanas.
Dewan Pers meminta pemerintah membentuk lembaga yang berwenang memberi informasi perkembangan terkini di Papua. Anggota Dewan Pers, Ahmad Djauhar, menjelaskan keberadaan lembaga dapat meminimalisir kabar hoaks di masyarakat.
"Minta sumbang saran apa saja yang seharusnya dilakukan ini. Tadi beberapa usulan misalnya kenapa tidak membentuk semacam lembaga yang otoritatif, semacam media center, yang bicara benar-benar," kata Ahmad Djauhar usai bertemu KSP berbagai organisasi kewartawanan di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
Menurutnya, lembaga itu agar tidak lagi informasi tumpang tindih. "Jadi ada baiknya, disarankan seperti itu. Bahwa nanti di mana tempatnya dan sebagainya, itu urusan nanti. Tapi ini rasanya ini perlu segera untuk dibentuk. Tak bisa ditawar-tawar lagi. Biar tidak tumpang tindih, tidak saling silang," ungkap Djauhar.
Dia yakin dengan adanya lembaga tersebut dapat memfilter informasi di Papua yang sedang berkembang.
"Paling tidak kalau ada lembaga otoritatif, ini loh yang bener. Meski tidak menjamin gempuran medsos yang bisa dikatakan tak bertanggung jawab. Kan tak bisa diverifikasi informasinya," kata Djauhar.
Baca juga:
Tokoh Senior Papua: Saya Sesalkan Kejadian Ini, Kembalilah Tenang
Kondisi Papua: Merauke yang Tak Bergejolak
Cegah Hoaks, Dewan Pers Minta Pemerintah Buka Akses Internet di Papua
Kondisi Papua Siang Ini, Warga Jayapura Sulit Dapatkan BBM
Papua Terus Memanas, Cak Imin Kenang Pendekatan Gus Dur
Datang ke Istana, Tokoh Papua Minta Pemekaran Diprioritaskan
Insiden Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Polisi Tetapkan Tersangka Baru Inisial SA