Di Depan Komisi III, Kapolri Ungkap Motif Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
Menurutnya, motif akan lebih jelas dan terang bila kasus sudah sampai di persidangan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap motif Irjen Ferdy Sambo menembak mati Brigadir J. Sambo marah dan emosi mendengar laporan terkait istrinya tentang peristiwa yang terjadi di Magelang.
"Motif saudara FS melakukan perbuatan tersebut karena yang bersangkutan marah dan emosi atas setelah mendengar laporan dari ibu PC terkait dengan peristiwa terjadi di Magelang," ungkap Sigit saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Berdasarkan laporan dari istrinya, Sambo merasa apa yang dilakukan oleh Brigadir J telah merendahkan harkat dan martabat keluarga. Namun, Kapolri Sigit belum mengungkapkan detail seperti apa peristiwa di Magelang.
"Peristiwa terjadi di Magelang yang dianggap mencederai harkat martabat keluarga," ujar Sigit.
Menurutnya, motif akan lebih jelas dan terang bila kasus sudah sampai di persidangan.
"Untuk lebih jelasnya akan diungkap di persidangan," kata Sigit.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot 24 anak buahnya. Pencopotan itu buntut dari ketidakprofesionalan personel saat oleh TKP kasus penembakan Brigadir J atau Brigadir Yoshua di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Pencopotan tertuang dalam Telegram Kapolri nomor ST/1751/VIII/KEP./2022 tanggal 22 Agustus 2022, yang ditandatangani As Sdm Kapolri ini mulai dari Komisaris Besar (Kombes) hingga Bharada.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, 24 orang personel Korps Bhayangkara yang terkena mutasi itu diparkir ke Yanma Polri.
"Ya betul (terkait kasus Brigadir J) semua itu hasil rekomendasi Itsus," kata Dedi saat dihubungi, Selasa (23/8).
"Ke Yanma Polri," tambah jenderal bintang dua tersebut.
(mdk/ded)