Di kalangan transgender, Mayang dikenal jago main voli
"Smashnya almarhum mantap mas pas kalau lagi main voli sama kita-kita," Kenang salah seorang rekan mangkal Mayang.
Wanita transgender, Mayang Prasetyo yang dilaporkan tewas dimutilasi dan dimasak kekasihnya di Brisbane Australia beberapa waktu lalu sempat mencuatkan pertanyaan bagaimana dia bisa ke luar negeri tanpa adanya surat izin maupun paspor yang dikeluarkan lembaga terkait.
Namun, saat ini sudah diketahui bagaimana Mayang bisa berada di Brisbane. Ternyata setelah diselidiki, paspor yang dimiliki Mayang ini dibuat di kantor Imigrasi Denpasar.
Tidak hanya itu, sebelum terbang ke negeri kangguru, pemilik nama asli Febri Andriansyah ini juga sempat mangkal di wilayah para transgender biasa mangkal yaitu kawasan Renon, Denpasar, Bali. Hal tersebut dibenarkan oleh rekan se-profesi Mayang sambil meminta Pemerintah Indonesia mengambil tindakan tegas atas kejadian yang menimpa Mayang.
"Saya mengutuk dan meminta Pemerintah Indonesia, mengambil langkah tegas. Siapapun kami, kami juga manusia. Kami tidak terima diperlakukan seperti itu. Dia (Mayang) dulu juga sama kami disini mangkal disini," ujar salah seorang rekan transgender Mayang yang sempat mangkal bersama, Ratna, Rabu (8/10).
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, Mayang hanya sempat mangkal di Denpasar selama 10 bulan. Bahkan, Mayang pernah tergabung dalam tim bola voli para transgender di Denpasar. "Smashnya almarhum mantap mas pas kalo lagi main voli sama kita-kita," Kenangnya, yang sudah 1 tahun kehilangan kontak dengan Mayang.
Sementara itu, Kepala Seksi Informasi dan komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I A Denpasar, Saroha Manullang, meyakinkan bahwa korban mutilasi di Australia itu memang pernah membuat paspor dan kepengurusan Visa di Bali, tepatnya di Kantor Imigrasi Kelas I A Renon, Denpasar.
"Awalnya saya tidak tahu, tapi setelah dihubungi oleh Ibu Erna dari KBRI Canberra dan saya kroscek ternyata memang benar ada atas nama yang tertulis di paspor Febri Andriansyah," Kata Saroha, Rabu (8/10).
Dari data yang tersimpan di Imigrasi Denpasar, menyatakan korban yang diketahui kelahiran 13 Februari 1987 terebut sempat membuat paspor pada 7 Januari 2011 dan berakhir pada 7 Januari 2016. Dari data tersebut, katanya, nama sesuai dengan KTP dan Kartu KK serta akta kelahiran.
"Soal korban pakai nama lain, itu kan nama panggilan. Korban tetap sesuai nama yang tertera di paspor," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa paspor Febri yang bernomor W383811, menjelaskan bahwa pria kelahiran Tanjung Karang ini beralamat sesuai KTP di Desa Suka Menanti, Bandar Lampung Sumatera. "KTP-nya expired 2012, Paspornya kita keluarkan tahun 2011," Beber Saroha, di ruang kerjanya kantor Imigrasi, Denpasar Bali, Rabu (8/10).
Menurutnya, soal perkara pembunuhan terhadap korban, hal tersebut harus diusut tuntas. Tentunya hal itu sudah jadi koordinasi antara kepolisian di Indonesia dengan Pemerintah Australia.
Disisi lain, Wakapolda Bali Brigjen Pol IGN Raharja Subyakta, ditanyakan soal hukum perkara ini, dirinya mengaku belum mempelajari lebih jauh soal perkara ini. "Saya juga baru tahunya dari media. Tentulah, segala perbuatan yang melanggar hukum harus dilakukan tindakan. Tapi pelaku juga infonya sudah tewas, nantilah saya akan tanyakan ke Reskrim," Aku Waka Polda Bali, Rabu (8/10).
Baca juga:
Mayang alias Febri sejak remaja sudah kemayu, menel dan lenjeh
Ibu Mayang Prasetyo maafkan kekejian sang suami
Fakta seputar Mayang, korban mutilasi yang dimasak sang suami
Sisi lain Mayang, lady escort internasional bertarif menjulang
Mayang Prasetyo bakal dimakamkan di Lampung
Suami Mayang sayang binatang dan tak suka kekerasan
BP3TKI tak pernah keluarkan izin kerja luar negeri pada Mayang
-
Apa yang dimaksud dengan es selendang mayang? Es selendang mayang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan. Ini adalah sajian es manis dengan kue lembut berwarna hijau dan merah yang menjadi isian.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa perubahan yang Mayang lakukan untuk penampilannya? Keren banget! Dua Kali Operasi Hidung Mayang sudah operasi hidung dua kali.
-
Bagaimana cara suku Maya meletakkan patung kepala Dewa Jagung? Suku Maya kemungkinan meletakkan patung kepala tersebut di atas sebuah tripot.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Bagaimana Mayang mendapatkan penampilan barunya? Hasil Operasi Hidung yang Ke dua Ternyata, Mayang masih kurang puas dengan hasil operasinya yang pertama. Dia pengen hidungnya lebih mancung nih sebelum operasi lagi.