Di Pekalongan, lahan sawah kekeringan mencapai 10 hektare
Mereka berharap musim kemarau tidak mencapai November.
Sekitar sepuluh hektare lahan sawah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengalami kekeringan. Kondisi itu mengancam para petani dan bisa menyebabkan gagal panen.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan, Suseno mengatakan, kemarau panjang melanda sejumlah daerah dikhawatirkan membuat puluhan hektare tanaman padi akan gagal panen.
"Musim kemarau yang sudah relatif cukup panjang dikhawatirkan tanaman padi akan mati karena kekurangan pasokan air. Selain itu, kondisi ini juga mengancam pasokan air bersih," kata Suseno di Pekalongan, seperti dilansir dari Antara, Jumat (31/7).
Menurut Suseno, sepuluh hektare tanaman padi terancam kekeringan antara lain berada di Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan.
Adapun cara mengatasi kekeringan di Kelurahan Kuripan Yosorejo, kata Suseno, pemkot membutuhkan anggaran sekitar Rp 66 juta buat pembelian mesin pompa dan perbaikan saluran air.
"Sesuai prakiraan cuaca dari BMKG, kekeringan masih termasuk dalam kategori kering basah. Artinya masih ada peluang curah hujan sehingga kekeringan yang diperkirakan akan sampai November mendatang belum terlalu parah," tambah Suseno.
Seorang petani setempat, Faiki mengatakan, saat ini dia dan rekan-rekannya sudah mulai kesulitan mengaliri lahan sawahnya karena pasokan air dari saluran air sudah menyusut, bahkan mengering.
"Hanya saja, kami sempat lega karena pada Kamis (30/7) malam terjadi turun hujan. Curah hujan relatif cukup lebat sehingga bisa menyirami tanaman padi," kata Faiki.