Di Tengah Pandemi, ASDP Merak Naikkan Tarif Penyeberangan
Kenaikan tarif tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 92 Tahun 2020 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi.
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menaikkan tarif penyeberangan di tengah pandemi Corona. Bahkan kenaikannya paling tinggi mencapai 45 persen. Kenaikan tarif tersebut mulai berlaku besok, Jumat (1/5).
Kenaikan tarif tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 92 Tahun 2020 tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak menjelang Lebaran 2024? Berdasarkan unggahan video oleh akun Instagram @karyamilitan memperlihatkan sejumlah kendaraan pribadi hingga bus dan truk telah memenuhi gerbang masuk Pelabuhan Merak pada Jumat (5/4). Saking padatnya kendaraan tersebut tidak ada yang bergerak sama sekali bahkan membuat beberapa warga memilih keluar dari kendaraannya.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
-
Siapa saja yang meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Bagaimana kondisi lalu lintas di Pelabuhan Merak jelang Lebaran 2024? "Jelang memasuki pelabuhan Merak, terpantau padat sudah satu jam tidak bergerak," tulis caption dalam unggahan tersebut yang dikutip merdeka.com, Jumat (5/4).
"Iya (ada kenaikan tarif) hasil vicon (video conference) kemarin berbarengan 1 Mei dengan pemberlakuan tiket online," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VII Banten, Nurhadi Unggul Wibowo.
Dia mengungkapkan desakan kenaikan tarif muncul dari pengusaha pelayaran, dengan alasan sudah dua tahun pemerintah tidak melakukan kenaikan tarif penyeberangan. Dan pembahasan kenaikan tarif sudah dilakukan tahun lalu, namun ada perbedaan pendapat antara pemerintah dan perusahaan pelayaran.
"Kalau itu (kenaikan tarif) kan sebenarnya sudah lama prosesnya karena sudah 2 tahun lebih (tarif) tidak naik maka Gapasdap protes. Sebetulnya diusulkan tahun kemarin, kan berlarut-larut itu, prosesnya kan panjang sampai dengan persetujuan Menko, kan nggak boleh kalau berdampak pada masyarakat banyak nggak boleh langsung menteri yang bersangkutan harus persetujuan Menko," ujarnya.
Nurhadi menjelaskan, pemerintah sebetulnya sudah berkomunikasi dengan perusahaan pelayaran agar kenaikan tarif ditunda. Namun, masa pandemi Covid-19 membuat beban perusahaan dikatakan berat.
"Masa pandemi Covid ini disampaikan perusahaan pelayaran bahwa masa pandemi ini tidak bisa ditunda lagi, situasi normal saja sudah berat apalagi dengan situasi Covid-19 ini," katanya.
Kenaikan tarif diusulkan lantaran perusahaan pelayaran sudah banyak menanggung beban, karena hitung-hitungan tarif yang berlaku sekarang tidak masuk dalam hitungan untung rugi.
Untuk diketahui, hingga hari ini, masih ada kendaraan umum yang masih melakukan penyebrangan ke pulau Sumatera, melalui pelabuhan Merak, ditengah larangan mudik oleh pemerintah akibat pandemi corona, dan yang diperbolehkan melintas hanya kendaraan pembawa sembako dan logistik saja.
Baca juga:
Antisipasi Pemudik, Polisi Perketat Pengawasan di Perbatasan Jawa Barat
Bandara Tutup, Damri Alihkan Armada Angkut Tenaga Medis
Surabaya Terapkan PSBB, Volume Kendaraan di Tol Solo-Ngawi Turun Drastis
Polisi Dukung Ada Kampung Siapkan Rumah Angker untuk Isolasi Pemudik Bandel
Hari Ke-6 Larangan Mudik, Polisi Putar Balik 15.239 Kendaraan
Sembunyikan Penumpang, Bus Tujuan Jawa Tengah Diputar Balik ke Jakarta