Diajak ke warkop, pendemo batal boikot pelantikan kepala daerah
Awalnya sejumlah mahasiswa dan LSM di Makassar ini sepakat demo memboikot pelantikan tersebut.
Proses pelantikan 10 bupati dan wakil bupati di Sulawesi Selatan yang dilangsungkan di halaman depan kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Rabu, (17/2) berlangsung aman. Padahal sebelumnya, sejumlah mahasiswa, kelompok masyarakat khususnya dari kubu pasangan calon yang jagoannya kalah mengancam akan memboikot.
"Kita bangun komunikasi dengan mahasiswa, aktivis LSM, organisasi-organisasi masyarakat. Kita ngumpul di warkop, duduk bersama. Saya mendengarkan apa yang diharapkan lalu disampaikan dan kita tindaklanjuti," kata Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar kepada wartawan.
Jadi, kata Pudji lagi, memang ada strategi yang dilakukan secara bersama didukung sinergitas dengan TNI dan pemerintahan daerah.
"Syukur saya ucapkan karena ternyata proses pelantikan hari ini berjalan aman, tertib dan lancar padahal biasanya memang di Makassar ini identik dengan kekerasan jika ada event lokal dan nasional," tutur Kapolda Sulsel ini.
Ditambahkan, jumlah personel yang diturunkan untuk mengamankan kegiatan pelantikan serentak ini sebanyak 3.865 personel, baik untuk pengamanan terbuka maupun pengamanan tertutup. Dibantu kekuatan dari TNI.
Soal tutup jalan yang sebelumnya menuai protes dari warga, Pudji Hartanto mengatakan sebenarnya tidak ada rencana penutupan jalan. Yang ada adalah, penutupan jalan akan dilakukan jika kondisi tidak lagi memungkinkan.
"Kalian lihat kan dari tadi pagi tidak ada penutupan jalan, arus lalu lintas tetap terbuka," ujarnya.