Diajak pindah agama, ujungnya malah dicopet
Uang sebanyak Rp 2,1 juta dan barang-barang berharga lainnya, dibawa pelaku.
Niat hati ingin pindah agama, LM (39) warga Jalan Mangga Besar 8 Nomor 16 RT 03/02 Kelurahan Taman Sari, Jakarta Barat, malah dicopet oleh EP (28) yang mengaku warga Palembang. EP adalah orang yang mengajaknya pergi ke Palembang untuk membantu proses pindah agama itu.
LM menuturkan, ia terpaksa menerima ajakan EP untuk berangkat ke Palembang. Sebab, ia mengaku tindakannya ini ditentang oleh kakak kandungnya yang seorang pemuka agama. bahkan karena niatannya itu, dirinya mengaku sempat disekap oleh sang kakak. Oleh karena itu, ia terbuai dengan bujuk rayu pelaku yang mengajak ke Palembang dengan dalih dibantu untuk bisa pindah agama.
Dia mengisahkan, kepergiannya ke Palembang bukan tanpa pengorbanan, ia rela lari dari rumah agar tidak ketahuan keluarga untuk pergi ke Palembang pada Senin (22/12) kemarin.
"Saya keluar dari rumah, Senin (22/12) kemarin, loncat dari lantai dua melalui paralon. Kebetulan kakak saya lagi tugas. Lalu, saya langsung berangkat ke Palembang bersama EP," ujar LM saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumatera Selatan, Rabu (25/12).
Dia melanjutkan, saat tiba di Pelabuhan Merak, keesokan harinya, dirinya malah dicopet oleh EP saat sedang istirahat. Semua barang miliknya seperti KTP, uang sebanyak Rp 2,1 juta dan barang-barang berharga lainnya, dibawa pelaku.
Karena sudah bertekad ingin pindah keyakinan, dirinya pun nekad melanjutkan perjalanan menuju Palembang yang dibantu salah seorang anggota TNI. Namun sayang, perjuangannya pun tak langsung membuahkan hasil, ia terkendala karena surat identitas diri sudah raib dibawa pelaku.
"KTP saya sudah hilang, jadi saya disuruh melapor ke polisi untuk minta surat kehilangan, tapi saat melapor ke polisi, surat yang dimaksud tidak bisa dikeluarkan," keluh dia.