Diamankan Imigrasi Sumut, 10 Pengungsi Rohingya Dijanjikan Dibawa ke Malaysia
WNA itu mengaku sudah ada di sana sejak 22 Januari 2019. Seseorang menjanjikan akan membawa mereka ke Malaysia, melalui Sumut.
Petugas Kantor Imigrasi Belawan mengamankan 10 warga negara asing (WNA) di lahan garapan Satria Delapan, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut. Mereka merupakan pengungsi etnis Rohingya.
Berdasarkan informasi dihimpun, ke-10 WNA itu diamankan pada Kamis (24/1). "Semua memegang kartu UNHCR. Mereka mengaku berasal dari Langsa. Kita belum bisa pastikan apakah mereka kabur dari Imigrasi atau Dinas Sosial," ucap Muhammad Rio, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi (Wasdakim) Kelas 2 Belawan, Senin (28/1).
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Bagaimana cara Rohingya dan WNI ini akan dibawa ke Malaysia? Kedua pelaku warga Labuhan Batu, mereka meminta Rp5,5 juta per orang dikali 22 orang, untuk diberangkatkan ke Malaysia menggunakan kapal motor.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Apa yang dilakukan warga terhadap pengungsi Rohingya? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Siapa yang melaporkan WNA itu ke Imigrasi? Penangkapan HBR berawal dari laporan masyarakat.
Ke-10 WNA itu diamankan setelah pihak Imigrasi menerima informasi mengenai keberadaan mereka di salah satu rumah di lahan garapan Satria Delapan. Petugas kemudian menyelidiki langsung ke lokasi.
"Ternyata benar ada. Tapi waktu kita ke sana, warga yang menampung mereka tidak berada di tempat," jelas Rio.
WNA itu mengaku sudah ada di sana sejak 22 Januari 2019. Seseorang menjanjikan akan membawa mereka ke Malaysia, melalui Sumut.
Ke-10 WNA telah dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi Medan di Belawan. Selanjutnya, pihak Imigrasi akan berkoordinasi dengan UNHCR. "Karena mereka memegang kartu UNHCR, kita berkoordinasi dengan mereka (UNHCR)," tutup Rio.
Baca juga:
Saudi akan Deportasi 250 Pengungsi Rohingya ke Bangladesh
Sederet Tragedi Kemanusiaan Terbesar di Dunia Sepanjang 2018
Selain Trump dan Kim Jong-un, Lima Sosok Ini Paling Curi Perhatian Dunia di 2018
Semangat Pengungsi Rohingya Tempuh Pendidikan Tinggi di Bangladesh
Resolusi DPR AS: Kejahatan Militer Myanmar terhadap Rohingya adalah Genosida
CEO Twitter Jack Dorsey Tuai Kecaman Usai Bertapa di Myanmar