Dian Nekat Bawa Kabur Anak Tiri dan Minta Tebusan Rp 100 Juta ke Istri
Bocah itu diketahui anak tiri dari pelaku. Cekcok bersama istrinya, yang tidak lain adalah ibu kandung korban, pelaku nekat membawa kabur anak tirinya itu.
Dian Hidayat (44), warga Palu, Sulawesi Tengah, terduga penculik bocah usia 7 tahun di Sulteng, dibekuk polisi. Dia diciduk di kamar sebuah penginapan di Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Sabtu (11/5) malam. Kini dia diamankan di Polda Kaltim.
"Pelaku ini kami tangkap di kamar saat bersama korban," kata Kapolsek Muara Jawa AKP Pormelli Hasugian, dikonfirmasi wartawan, Minggu (12/5).
-
Kapan kerangka anak dan cincin perak ditemukan? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Apa yang dilakukan anak muda saat ngabuburit di pinggir rel kereta di Purwakarta? Mereka sekedar berfoto, membuat video dan mengabadikan kereta api yang melintas.
-
Kapan pantun lucu anak-anak ini sering ditampilkan? Biasanya, pantun sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti pertunjukan seni, sastra, hingga sebagai tradisi di pernikahan betawi.
-
Siapa yang disebut 'Kuntilanak' oleh tukang becak? Pada saat si wanita turun, tukang becak melihat ternyata kaki wanita berambut panjang itu tidak menapak ke tanah sehingga membuat si tukang becak berkata sambil mengigil : "Aaaa tidaaa Kuntilanaaaakkk..!"
Dian diketahui membawa kabur bocah itu, Jumat (10/5) dari Palu dan terbang ke Balikpapan. Pelaku dan korban akhirnya menginap di penginapan. Keluarga yang panik melapor ke Polda Sulteng Sabtu (11/5) pagi.
Bocah itu diketahui anak tiri dari pelaku. Cekcok bersama istrinya, yang tidak lain adalah ibu kandung korban, pelaku nekat membawa kabur anak tirinya itu.
"Awalnya sekadar mengajak jalan-jalan korban. Enggak tahunya, dibawa ke bandara (di Palu). Setibanya di Muara Jawa, dia (Dian) langsung menelpon istrinya minta uang tebusan Rp 100 juta," ujar Hasugian.
"Ada ancaman dari pelaku. Karena kalau tidak dikasih uang, dia akan menganiaya korban dan membawa kabur lebih jauh ke Kalimantan Selatan," tambah Hasugian.
Dari petugas penginapan di Muara Jawa, sempat terdengar tangisan korban di dalam kamar. "Sempat ditegur petugas penginapan jangan ribut. Jadi penangkapan pelaku ini dari koordinasi Polda Sulteng ke Polda Kaltim setelah diketahui pelaku ada di wilayah kami di Muara Jawa," sebut Hasugian.
Pelaku dibawa ke Polda Kaltim untuk pemeriksaan lanjutan dini hari tadi. Belum diketahui pasti motif Dian nekat menculik anak kandung istrinya sambil meminta uang tebusan.
Baca juga:
Menculik dan Memerkosa di Waktu Berurutan, Pecatan TNI Diduga Anut Ilmu Hitam
Keluarga Korban Penculikan & Pemerkosaan di Kendari Minta Pelaku Dihukum Mati
Aksi Heroik Mengejar Pecatan TNI Pemerkosa Bocah di Kendari Dikenal Jago Lari
Pecatan TNI yang Culik 6 Bocah di Kendari Tak Pernah Hadiri Sidang Militer
Kronologi Pecatan TNI di Kendari Culik 6 Bocah