Diancam Dibunuh, Siswi SMA Berkali-kali Dicabuli Duda di Kebun Sawit
Polisi menangkap seorang duda inisial MP, warga Kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Pria berusia 28 tahun itu diduga mencabuli siswi SMA berusia 16 tahun.
Polisi menangkap seorang duda inisial MP, warga Kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Pria berusia 28 tahun itu diduga mencabuli siswi SMA berusia 16 tahun.
"Pelaku MP sudah ditangkap dan kita tahan untuk kepentingan proses penyidikan," ujar Humas Polres Indragiri Hulu Aipda Misran kepada merdeka.com, Minggu (14/12).
-
Apa itu Batagak Penghulu? Tradisi Batagak Penghulu, Upacara Pengangkatan Seseorang Menjadi Pemimpin Adat Sebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Panghulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Prasasti Huludayeuh penting? Di masa itu, Prabu Siliwangi melalui program kerajaannya memiliki sejumlah proyek terkait infrastruktur seperti parit untuk kebutuhan pertahanan ibu kota Pakuan, membuat monumen gunungan, menggencarkan perkerasan jalan, menyelamatkan hutan lindung dan sebagainya.
-
Kenapa gangguan indra penciuman bisa sangat mengganggu? Ketika indra penciuman terganggu, kualitas hidup seseorang dapat menurun, karena hilangnya kemampuan untuk mengenali bau tertentu dapat berdampak pada kesehatan fisik dan emosional.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
Misran menyebutkan, perbuatan itu terungkap ketika orangtua korban mendapat pemberitahuan via seluler pemilik rumah kos tempat korban mengontrak.
"Pemilik kos menginformasikan bahwa korban sering didatangi pria yang usianya terpaut jauh dari korban," kata Misran.
Bahkan, pemilik kos juga mengirim foto pelaku kepada orang tua korban. Ternyata, pelaku berdomisili tak jauh dari rumah orang tua korban.
Lalu ibu korban menanyakan kabar tersebut kepada anaknya. Setelah didesak, akhirnya korban mengakui, pelaku pernah mencabulinya dengan paksa.
"Akhirnya orangtua korban melaporkan pelaku ke Polsek Batang Peranap. Setelah menerima laporan, petugas menangkap pelaku pada Kamis (5/12) lalu sekitar pukul 13.00 WIB," jelasnya.
Kepada polisi, korban menceritakan kejadian pencabulan pertama kali pada tahun 2018 lalu di perkebunan sawit milik warga.
Di kebun sawit itu, korban diancam akan dibunuh oleh pelaku MP jika tidak mau dicabuli. Karena takut, akhirnya korban pasrah. Setelah puas, pelaku kembali mengancam agar korban tidak memberitahu kejadian itu kepada siapapun.
Setelah kejadian tersebut korban diantar oleh pelaku ke rumah kos. Beberapa hari kemudian, pelaku kembali mengajak korban untuk berhubungan badan. Permintaan itu disertai ancaman yang sama.
"Terakhir kali korban melakukan hubungan badan dengan pelaku pada Minggu 6 Oktober 2019 di dalam perkebunan kelapa sawit milik masyarakat," pungkas Misran.
Baca juga:
Nafsu Bejat di Balik Pembunuhan Sadis Siswi SMA Hamil 4 Bulan
Curhat Dihamili Ayah Tiri, Remaja di Wonogiri Malah Diperkosa Paman
Pembunuh dan Pemerkosa Telan Pil Racun Usai Divonis Bersalah di Pengadilan Prancis
Korban Pemerkosaan yang Dibakar di India Utara Meninggal
Diajak Makan Malam, Gadis Muda di Bangkalan Diperkosa Bergiliran