Diancam granat, Polisi gagal tangkap pecatan TNI pemakai narkoba
SBT merupakan mantan anggota Koramil Menes, Pandeglang.
Setelah bertahan selama lima jam didalam kamar Kost-nya di Wisma Dahlia, Gang Gabus, Cinanggung, Kota Serang, Mantan anggota TNI berinisial SBT berhasil mengelabui dan melarikan diri dari sergapan petugas Satuan Reserse Narkoba Polda Banten.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum kabur SBT sempat mengancam petugas Satuan Reserse Narkoba Polda Banten dengan granat nanas miliknya. Petugas yang mendapat ancaman langsung menarik diri dan menunda penyergapan terhadap pelaku.
Rupanya dalam kondisi lengah tersebut, pelaku yang sempat meminta dibelikan makan kepada anggota Polda Banten langsung masuk kamar mandi dan naik plafon untuk melarikan diri.
Pelaku melewati atap kosan dan langsung melompat ke pagar rumah samping kosan setinggi sekitar empat meter. Anggota Polda Banten melakukan penggerebekan ini atas dugaan kepemilikan narkoba jenis sabu dan ganja.
"Dia ancam petugas, sambil tarik pen (tuas) granat bilang 'kalau mau mati, sekalian mati bareng'," kata Kanit II Narkoba Polda Banten AKP Kosasih ditemui di lokasi penggerebekkan, Selasa (18/8).
Diketahui SBT merupakan mantan anggota Koramil Menes, Pandeglang, yang dikenal sebagai anggota bermasalah dan kini telah disersi dari tugas sebagai anggota TNI.
Sementara itu, salah seorang penghuni kos lainnya bernama Yuni, mengaku tidak mengenal pelaku sehingga tak memperhatikan gerak geriknya saat sedang berada di kosan.
"Saya kan kerja pulang jam 5 sore. Jadi nggak pernah ketemu orangnya kayak apa," ujarnya.